Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah hotel di Makassar menyatakan komitmen dan dukungannya gerakan "Eart Hour" dengan ikut memadamkan listrik pada saat perayaan 19 Maret 2016.

Salah satunya dilakukan Manajemen Hotel Aryaduta Makassar yang kebetulan juga merespon positif isu lingkungan dan perubahan iklim global.

"Kami ikut merespon isu lingkungan dengan melakukan hal kecil yaitu memadamkan listrik pada hari Sabtu 19 Maret 2016 mulai jam 20.30 - 21.30 Wita. Kegiatan EARTH HOUR (memadamkan listrik selama satu jam) merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan tiap tahun," jelas Marcom and Promotion Hotel Aryaduta Makassar Kasrina Srijaya di Makassar, Senin.

Ia menjelaskan, pihaknya pada 19 maret ini akan memadamkan lampu di beberapa titik diantaranya area lobi, Bellini Restaurant dan Le Bar Atelier.

"Kami juga akan mengirimkan surat ajakan kepada para tamu yang menginap diperiode tersebut untuk turut serta memadamkan listrik sebagai bentuk kepedulian terhadap Bumi," katanya.

Program Hijau yang dilakukan manajemen hotel bukan hanya saat pemadaman ketika Earth Hour saja. Namun, kata dia, juga ada berbagai macam pilihan program internal seperti Konservasi Air, Konservasi energi, Pembelian material ramah lingkungan, Pengurangan Emisi Karbon, dan Manajemen Limbah.

Selain program hijau internal, Aryaduta Makassar juga menawarkan program hijau eksternal yang melibatkan tamu hotel, seperti program layanan "housekeeping" yang mempunyai pilihan unik seperti layanan standard, dan layanan Environment Protect Nature.

Selanjutnya layanan standard meliputi penggantian seprei dan handuk serta membersihkan karpet dan sofa dengan penyedot debu.

Serta layanan Environment Protect Nature meliputi tidak mengganti handuknya, hanya perapian ranjang saja. Untuk karpet dan sofa tetap dibersihkan dengan penyedot debu.

Tidak hanya program hijau yang telah disosialisasikan kepada karyawan dan tamu, manajemen juga turut serta melestarikan lingkungan sekitar seperti bekerja sama dengan LPM Losari membersihkan area pantai dan menghilangkan bekas tulisan graffiti di patung (tugu) pahlawan Sulsel yang berada di Anjungan Pantai Losari.

"Kita juha telah bekerja sama dengan LPM Losari membersihkan area pantai dan menghilangkan bekas tulisan graffiti di patung (tugu) pahlawan Sulsel yang berada di Anjungan Pantai Losari,"ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024