Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan bantuan terhadap Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mammiri melaksanakan kegiatan sertifikasi kompetensi terhadap 500 karyawan hotel menghadapi MEA 2016.

"Kementerian memberikan kami anggaran untuk melakukan sertifikasi kompetensi terhadapa 500 karyawan yang berlaku selama April 2016," kata Direktur LSP Pariwisata Angin Mammiri, Farid Said di Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk tahap pertama ini memang difokuskan melakukan sertifikasi di Sulawesi Selatan yani terhadap karyawan Clarion Group Makassar. Adapun jumlah karyawan yang disertifikasi yakni sebanyak 100 orang.

LSP Pariwisata Anging Mammiri selanjutnya akan melakukan sertifikasi di Sulawesi Tengah (100 orang) dan DKI Jakarta yang jumlahnya sebanyak 300 orang.

"Khusus kami dari LSP Anging Mammiri mendapatkan jatah sertifikasi terhadap 500 orang yang berasal dari tiga provinsi yakni Sulsel (100 orang), Sulteng (100 orang) serta DKI Jakarta sebanyak 300 orang sepanjang April 2016," katanya.

Setelah pelaksanaan sertifikasi tahap pertama yang berakhir April, kata dia, pihak kementerian akan kembali memberikan bantuan anggaran untuk kembali melakukan sertifikasi dibeberapa daerah.

Pihaknya tentu berharap bisa kembali mendapatkan anggaran dan bisa melakukan sertifikasi terhadap beberapa karyawan lain khususnya di Sulsel.

"Untuk anggarannya sendiri itu Rp1 juta setiap orang. Jadi jika jumlah yang akan kita sertifikasi 500 maka total bantuan dari kemenetrian mencapai Rp500 juta," katanya.

Terkait sertifikasi ini, kata dia, tentu saja untuk menguji kompetensi setiap karyawan dari berbagai bidang demi meningkatkan kualitas pelayanan dan citra pariwisata Sulsel kedepan.

"Jadi sertifikasi yang diikuti para karyawan hotel ini memang penting sebagai bentuk jaminan terhadap potensi mereka. Ini juga dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi MEA 2016," jelasnya.

Untuk peserta yang mengikuti kegiatan sertifikasi ini, kata dia, memang melibatkan seluruh bidang dan jenis pekerjaan mulai dari tukang cuci, chief, bahkan untuk para peracik kopi.

Pelaksanaan sertifikasi ini juga dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pihak LSP Angging Mammiri dan pihak hotel sebelum pelatihan dimulai.

"Sertifikasi ini menyentuh selurh bidang termauk dari tukang cuci piring hingga peracik kopi di kafe hotel. Semuanya perlu dilihat bagaimana dalam melaksanakan tugasnya apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau sebaliknya," sebutnya. 

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024