Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan tiga menteri terkait tiga warga daerah itu menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Pagi ini saya sebagai gubernur telah menyampaikan permohonan kepada Menlu agar melakukan semua upaya untuk membantu, saya sudah komunikasi dengan Menkopolhukam untuk memberi perhatian yang sangat serius dan saya siap membantu apa saja, saya juga komunikasi dengan Mendagri," kata Syahrul yang ditemui di Makassar, Rabu.

Syahrul mengatakan sebagai pimpinan pemerintahan di Sulsel, ia harus bisa membantu warganya dimana pun di dunia.

"Saya lagi cari jalan terbaik bagaimana bisa membantu," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Sulsel M Roem, mendorong agar pemerintah mengerahkan segala upaya untuk pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, termasuk pengerahan kekuatan militer.

Apalagi, lanjutnya, kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terkuat di dunia.

"Itulah gunanya kita punya TNI yang kuat. Kalau ada warga yang bermasalah di luar negara bisa menggunakan kekuatannya," ujarnya.

Roem juga meminta agar Pemprov Sulsel melakukan penanganan yang lebih cepat dan serius untuk menyelamatkan tiga warga Sulsel yang turut menjadi sandera bersama tujuh warga negara Indonesia lainnya.

Ia juga berharap agar masyarakat dapat menerima informasi yang jelas dan terbuka, terkait kasus ini.

"Khususnya keluarga korban sandera agar tidak gelisah," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan tiga warga asal Sulsel menjadi korban penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Dua diantaranya merupakan warga asal Kabupaten Luwu Timur, dan satunya lagi dari Kabupaten Wajo.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024