Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengklaim pencapaian kinerja terkait dengan pengelolaan keuangan daerah mencapai 90 persen lebih.
"Pendapatan daerah hingga akhir 2015 terealisasi Rp6,10 triliun atau 94,73 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp6,44 triliun. Jika dibandingkan 2014 mengalami kenaikan Rp602 milir lebih," papar Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di gedung DPRD setempat, Rabu.
Ia menyebutkan sumber pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp3,27 triliun lebih atau 95,29 persen dari target Rp3,43 triliun lebih.
"Realisasi pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 7,93 persen dari tahun sebelumnya," papar Syahrul saat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban tahun anggaran 2015 pada Rapat Paripurna di DPRD Sulsel.
Sementara untuk dana perimbangan dapat direalisasikan sebeaar Rp1,59 trilun lebih atau 91,41 persen dari target yang ditetapkan Rp1,74 triliun lebih, ini mengalami peningkatan sebesar Rp3,88 persen dari tahun 2014.
Untuk penerimaan pendapatan lain-lain yang sah sampai akhir 2015 mencapai Rp1,24 triliun lebih atau 97,75 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,27 triliun lebih, bila dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan 31,99 persen.
Untuk belanja daerah dengan realisasi mencapai Rp6,14 triliun lebih atau 92,20 persen dari rencana Rp6,61 triliun lebih. Realisasi belanja tidak langsung mencapai Rp3,79 triliun lebih atau 94,74 persen dari rencana belanja sebesar Rp4 triliun lebih.
"Belanja langsung realisasi mencapai 2,35 triliun lebih atau 90,02 persen dari rencana belanja langsung dialokasikan sebesar Rp2,61 triliun lebih," sebutnya.
Sedangkan pembiyaaan daerah, lanjutnya, dapat terealisasi 100 persen dari target Rp173 miliar lebih bersumber dari pencapaian realisasi penerimaan pembiyaan sebesar Rp309 miliar lebih dan pengeluaran pembiyayaan senilai Rp136 miliar atau 100 persen.
"Informasi realisasi ini masih bersifat tentatif dan masih menunggu audit dari BPK yang tengah berlangsung saat ini, dan hasilnya akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah atau LKPD 2015 dalam waktu tidak lama.," ujar dia.
"Pendapatan daerah hingga akhir 2015 terealisasi Rp6,10 triliun atau 94,73 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp6,44 triliun. Jika dibandingkan 2014 mengalami kenaikan Rp602 milir lebih," papar Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di gedung DPRD setempat, Rabu.
Ia menyebutkan sumber pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp3,27 triliun lebih atau 95,29 persen dari target Rp3,43 triliun lebih.
"Realisasi pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 7,93 persen dari tahun sebelumnya," papar Syahrul saat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban tahun anggaran 2015 pada Rapat Paripurna di DPRD Sulsel.
Sementara untuk dana perimbangan dapat direalisasikan sebeaar Rp1,59 trilun lebih atau 91,41 persen dari target yang ditetapkan Rp1,74 triliun lebih, ini mengalami peningkatan sebesar Rp3,88 persen dari tahun 2014.
Untuk penerimaan pendapatan lain-lain yang sah sampai akhir 2015 mencapai Rp1,24 triliun lebih atau 97,75 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,27 triliun lebih, bila dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan 31,99 persen.
Untuk belanja daerah dengan realisasi mencapai Rp6,14 triliun lebih atau 92,20 persen dari rencana Rp6,61 triliun lebih. Realisasi belanja tidak langsung mencapai Rp3,79 triliun lebih atau 94,74 persen dari rencana belanja sebesar Rp4 triliun lebih.
"Belanja langsung realisasi mencapai 2,35 triliun lebih atau 90,02 persen dari rencana belanja langsung dialokasikan sebesar Rp2,61 triliun lebih," sebutnya.
Sedangkan pembiyaaan daerah, lanjutnya, dapat terealisasi 100 persen dari target Rp173 miliar lebih bersumber dari pencapaian realisasi penerimaan pembiyaan sebesar Rp309 miliar lebih dan pengeluaran pembiyayaan senilai Rp136 miliar atau 100 persen.
"Informasi realisasi ini masih bersifat tentatif dan masih menunggu audit dari BPK yang tengah berlangsung saat ini, dan hasilnya akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah atau LKPD 2015 dalam waktu tidak lama.," ujar dia.