Mamuju (ANTARA Sulsel) - Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Provinsi Sulawesi Barat meyampaikan akan lebih selektif dalam proses seleksi bagi potensi pemuda-pemudi asal Sulawesi Barat, untuk ikut berpartisipasi dalam program pertukaran pemuda antarnegara di tahun 2016 ini.

"Tahun ini lebih ketat dari tahun lalu, jika dulu mengijinkan untuk memakai KTP sementara, maka sekarang itu diharuskan memakai KTP domisi Sulbar, karena kami memang betul-betul mencari pemuda asal daerah ini," kata Ketua PCMI Provinsi Sulawesi Barat M Khalil Gibran di Mamuju, Rabu.

Ia menegaskan, salah satu item seleksi pertukaran pemuda di tahun ini, adalah dengan memperketat item identitas atau domisili asal peserta, dimana PCMI mengharuskan peserta untuk menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sulawesi Barat.

Selain itu kata dia, , pemuda pemudi yang ikut dalam seleksi, juga diharuskan memiliki berkas program jangka panjang yang akan diimplementasikan menjadi kegiatan pemberdayaan di masyarakat.

"Dari penilaian berkas, mereka harus punya program jangka panjang, itu nanti akan mereka aplikasikan dalam program pemberdayaan di masyarakat, seperti di bidang kesehatan, pendidikan dan budaya," terang Khalil.

Khalil menambahkan , proses seleksi terlebih dulu dilakukan di Sulbar, selanjutnya yang lolos akan mengikuti seleksi lagi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dari proses seleksi tingkat nasional inilah, yang nantinya akan menentukan empat pemuda-pemudi sulbar untuk terbang ke luar negeri.

"Alhamdulillah semua putra putri asal kabupaten terwakili tahun ini. Hal yang pasti, PCMI Sulbar telah menyeleksi sebanyak 68 pemuda-pemudi dari 6 kabupaten di Sulbar, untuk selanjutnya diseleksi lagi menjadi 20 orang sampai dengan 4 orang yang akan terpilih nantinya. Target kami, tanggal 9 sudah ada hasilnya," jelas Khalil.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024