Makassar (ANTARA Sulsel) - Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia (FTI- UMI) Makassar memprogramkan "hybrid teaching" dengan para tenaga pengajar profesional dari Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh November (FTI-ITS) Surabaya.

"Program `hybrid teaching` ini kita laksanakan setelah pihak kampus FTI-ITS sepakat untuk memberikan mata kuliah kepada mahasiswa FTI UMI Makassar setiap pekannya," ujar Dekan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, dalam kesepakatan dengan pihak FTI-ITS Surabaya itu, mereka bersepakat untuk melakukan penelitian bersama, proses pengajaran bersama melalui program hybrid teaching, dan pengabdian kepada masyarakat secara bersama-sama.

Kerja sama ini diperuntukkan kepada dua jurusan, yaitu jurusan teknik industri dan jurusan teknik kimia. Pada semester berjalan, setiap pekannya, para guru besar FTI-ITS memberikan mata kuliahnya.

"Setiap pekan, para guru besar FTI-ITS datang khusus untuk mengajar anak-anak kita dan ini adalah modal untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan di FTI-UMI," katanya.

Zakir menyebutkan, beberapa guru besar yang memberikan mata kuliah pada semester genap ini diantaranya ; Prof Dr Ir Mahfud, DEA ; Prof Dr Ir Achmad Roesyadi, M.Sc ; Prof Dr Ir Renanto Handogo M.Sc, Ph.D dan Dr Juwari ST, M.Eng.

Dijelaskannya, tujuan dari program ini adalah peningkatan kualitas akademik dan lulusan teknik kimia FTI UMI untuk bisa bersaing setelah menempuh pendidikan formal di dunia kampus.

Untuk pekan ini, peserta kuliah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 akan mendapatkan mata kuliah keahlian yakni Operasi Reaksi Kimia (OTK) dari Prof Dr Ir Achmad Roesyadi, DEA.

Program yang sama juga telah berlangsung selama satu tahun di jurusan Teknik Pertambangan FTI UMI, Teknik Pertambangan kerja sama antara FTI UMI dengan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB Bandung.

"Sementara untuk semester yang akan datang, program hybrid teacing akan dilaksanakan juga di jurusan teknik industri kerjasama dengan UI Jakarta," terangnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024