Makassar (ANTARA Sulsel) - United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bersama Kementerian Perindustrian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggelar sosialisasi mendorong pelaku usaha dan stakeholder industri untuk berhemat energi.
"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pengusaha dan stakeholder industri untuk meminimalisir penggunaaan air, pemakaian energi termasuk mengurangi jumlah limbah yang terbuang," kata Senior Staf UNIDO Office Jakarta, Nahruddin Alie di Makassar, Senin.
Pada acara sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai pihak mulai dari pelaku usaha industri, perhotelan, dinas pemerintahan, akademisi dan stakeholder terkait.
Kegiatan sosialisasi bertajuk "Efisiensi Sumber Daya dan Produksi Bersih" itu juga sebagai program dari Konsultasi Bisnis Efficient and Cleaner Production (RECP) Programme Indonesia.
Adapun Pemerintah Swiss melalui (Swiss State Secretariat for Economic Affairs/SECO) atau Sekretariat Negara Swiss Bidang Ekonomi juga terlibat sebagai donatur utama program atau sosialisasi penghematan energi tersebut.
"Kegiatan sosialisasi ini memang merupakan kerja sama Unido dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang didonaturi oleh pihak Swiss," katanya.
Sementara itu, Rene Van Berkel sebagai tim Leader RECP menjelaskan ada sejumlah hal yang menjadi fokus mereka dalam kegiatan ini seperti praktik dan inisiatif lingkungan, sumber daya, energi dan produktivitas di berbagai sektor.
Untuk saat ini, kata dia, memang sudah era dimana setiap pengusaha fokus berkompetisi secara sehat dan peduli terhadap lingkungan. Termasuk salah satunya dengan hemat penggunaan energi dan air, serta mengurangi pembuangan limbah.
Peningkatan kapasitas dan jaringan program RECP di Indonesia di lakukan oleh Indonesian Cleaner Production Center (ICPC) atau Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN).
ICPC juga menjadi instrumen kunci untuk merealisasikan maksud dan tujuan dari kerangka kerja 10 Tahun Penerapan Sustainable Consumption and Production (SCP) di Indonesia (10Y SCP Indonesia) melalui advokasi dan manajemen pengetahuan RECP dan pembentukan jaringan untuk RECP Indonesia.
"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pengusaha dan stakeholder industri untuk meminimalisir penggunaaan air, pemakaian energi termasuk mengurangi jumlah limbah yang terbuang," kata Senior Staf UNIDO Office Jakarta, Nahruddin Alie di Makassar, Senin.
Pada acara sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai pihak mulai dari pelaku usaha industri, perhotelan, dinas pemerintahan, akademisi dan stakeholder terkait.
Kegiatan sosialisasi bertajuk "Efisiensi Sumber Daya dan Produksi Bersih" itu juga sebagai program dari Konsultasi Bisnis Efficient and Cleaner Production (RECP) Programme Indonesia.
Adapun Pemerintah Swiss melalui (Swiss State Secretariat for Economic Affairs/SECO) atau Sekretariat Negara Swiss Bidang Ekonomi juga terlibat sebagai donatur utama program atau sosialisasi penghematan energi tersebut.
"Kegiatan sosialisasi ini memang merupakan kerja sama Unido dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang didonaturi oleh pihak Swiss," katanya.
Sementara itu, Rene Van Berkel sebagai tim Leader RECP menjelaskan ada sejumlah hal yang menjadi fokus mereka dalam kegiatan ini seperti praktik dan inisiatif lingkungan, sumber daya, energi dan produktivitas di berbagai sektor.
Untuk saat ini, kata dia, memang sudah era dimana setiap pengusaha fokus berkompetisi secara sehat dan peduli terhadap lingkungan. Termasuk salah satunya dengan hemat penggunaan energi dan air, serta mengurangi pembuangan limbah.
Peningkatan kapasitas dan jaringan program RECP di Indonesia di lakukan oleh Indonesian Cleaner Production Center (ICPC) atau Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN).
ICPC juga menjadi instrumen kunci untuk merealisasikan maksud dan tujuan dari kerangka kerja 10 Tahun Penerapan Sustainable Consumption and Production (SCP) di Indonesia (10Y SCP Indonesia) melalui advokasi dan manajemen pengetahuan RECP dan pembentukan jaringan untuk RECP Indonesia.