Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menawarkan ke Konsuler Jenderal (Konjen) Australia di Makassar Richard Mathews kerja sama di tiga sektor, yaitu peternakan, pariwisata, dan pendidikan.
"Peternakan, pariwisata, dan pendidikan, tiga sektor ini yang paling memungkinkan untuk dilakukan kerja sama dalam waktu dekat. Minimal dalam waktu tiga bulan ke depan, sudah ada MoU terkait kerja sama dalam tiga sektor ini," kata Syahrul dalam pertemuan dengan Richard Mathews di Makassar, Kamis.
Untuk peternakan misalnya, selama ini pengusaha dari Provinsi Sulsel telah mengimpor sejumlah sapi indukan dari negeri Kangguru tersebut, kemitraan yang lebih baik terkait pengembangan peternakan di Sulsel diharapkan dapat terjalin.
"Peternakan sapi kita jadikan program utama," kata gubernur.
Sementara dari sektor pariwisata, Syahrul mengatakan pariwisata Sulsel tidak kalah dengan apa yang ada di Bali.
Syahrul bahkan menawarkan kerja sama dalam mengelola pulau di Sulsel.
"Kita punya 320 pulau yang bisa dikerjasamakan, apa lagi sebentar lagi kapasitas bandara kita akan semakin besar dengan program perluasan yang tengah dilakukan," kata Syahrul.
Syahrul berharap agar kehadiran konsulat Australia di Makassar ini, dapat benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Sulsel.
"Ini menjadi tantangan bagi kita, bagaimana agar konsulat ini benar-benar dapat memberi manfaat," kata dia.
Sementara itu Konjen Australia di Makassar Richard Mathews mengatakan, dengan dibukanya Konsultas Jendral di Makassar, akan membuat hubungan kerjasama Pemerintah Australia dengan Pemprov Sulsel lebih erat dan baik ke depannya.
"Sektor peternakan, pariwisata dan perdagangan, semua bidang itu sudah ada kerjasama. Ke depannya, kami upayakan ada kemajuan," ujarnya.
Menurutnya, Sulsel memiliki sumber daya alam yang sangat potensial. Sektor perdagangan juga sangat menjanjikan, tidak hanya perdagangan barang tapi juga perdagangan jasa. Salah satunya, jasa pendidikan.
"Banyak warga Sulsel yang memilih belajar di Australia. Kami harap bisa sebaliknya, mahasiswa Australia belajar di Sulsel seperti Unhas, UNM, dan dan lain-lain. Kami juga sedang berupaya mengembangkan pendidikan," imbuhnya.
"Peternakan, pariwisata, dan pendidikan, tiga sektor ini yang paling memungkinkan untuk dilakukan kerja sama dalam waktu dekat. Minimal dalam waktu tiga bulan ke depan, sudah ada MoU terkait kerja sama dalam tiga sektor ini," kata Syahrul dalam pertemuan dengan Richard Mathews di Makassar, Kamis.
Untuk peternakan misalnya, selama ini pengusaha dari Provinsi Sulsel telah mengimpor sejumlah sapi indukan dari negeri Kangguru tersebut, kemitraan yang lebih baik terkait pengembangan peternakan di Sulsel diharapkan dapat terjalin.
"Peternakan sapi kita jadikan program utama," kata gubernur.
Sementara dari sektor pariwisata, Syahrul mengatakan pariwisata Sulsel tidak kalah dengan apa yang ada di Bali.
Syahrul bahkan menawarkan kerja sama dalam mengelola pulau di Sulsel.
"Kita punya 320 pulau yang bisa dikerjasamakan, apa lagi sebentar lagi kapasitas bandara kita akan semakin besar dengan program perluasan yang tengah dilakukan," kata Syahrul.
Syahrul berharap agar kehadiran konsulat Australia di Makassar ini, dapat benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Sulsel.
"Ini menjadi tantangan bagi kita, bagaimana agar konsulat ini benar-benar dapat memberi manfaat," kata dia.
Sementara itu Konjen Australia di Makassar Richard Mathews mengatakan, dengan dibukanya Konsultas Jendral di Makassar, akan membuat hubungan kerjasama Pemerintah Australia dengan Pemprov Sulsel lebih erat dan baik ke depannya.
"Sektor peternakan, pariwisata dan perdagangan, semua bidang itu sudah ada kerjasama. Ke depannya, kami upayakan ada kemajuan," ujarnya.
Menurutnya, Sulsel memiliki sumber daya alam yang sangat potensial. Sektor perdagangan juga sangat menjanjikan, tidak hanya perdagangan barang tapi juga perdagangan jasa. Salah satunya, jasa pendidikan.
"Banyak warga Sulsel yang memilih belajar di Australia. Kami harap bisa sebaliknya, mahasiswa Australia belajar di Sulsel seperti Unhas, UNM, dan dan lain-lain. Kami juga sedang berupaya mengembangkan pendidikan," imbuhnya.