Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bersama sekitar 100 pelajar memperingati Hari Bumi dengan menanam bibit pohon trembesi di halaman SMP Negeri 14 Makassar, Jumat.
Aksi simbolik itu sebagai dukungan Pemerintah Kota Makassar terhadap upaya pelestarian lingkungan yang menjadi spirit dari peringatan Hari Bumi setiap 22 April di lebih dari 175 negara.
"Dengan menanam bibit pohon hari ini, berarti kita peduli dengan masa depan. Pemanasan global itu salah satunya disebabkan karena mulai berkurangnya paru-paru dunia, banyaknya penebangan pohon dan lainnya," ujarnya.
Dalam penanaman itu, ada 500 bibit pohon yang disebar ke berbagai sekolah di Makassar, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi target aksi penanaman bibit pohon di peringatan Hari Bumi tahun ini.
Dia menjelaskan penanaman 500 bibit pohon jenis trembesi untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi, planet yang dihuni hampir tiga miliar penduduk dunia.
Kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi karena ulah manusia, dan manusia bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan itu, salah satunya dengan menanam bibit pohon.
"Ini akan mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai lingkungan hidup kepada anak-anak sekolah. Dari sekarang dan seterusnya akan kita ajarkan pada setiap anak balita dan SD. Mereka adalah harapan kita bersama," katanya.
Hal itu sejalan dengan satu di antara 18 program Revolusi Pendidikan yang dicetuskannya saat melantik 435 kepala sekolah,
"Satu anak tiga pohon atau tiga tanaman," katanya.
Tanaman yang dimaksud Danny, sapaan akrab wali kota, dapat berupa satu tanaman sayuran, tanaman holtikultura, dan tanaman keras atau satu tanaman usia jangka pendek, menengah, dan panjang.
Tahun ini, Danny bersama pemerintahannya bertekad menjadikan tahun hijau bagi Makassar.
Menurut dia, gerakan penanaman bibit pohon di Hari Bumi haruslah menjadi gerakan masif bagi pelajar di Kota Makassar. Apalagi menanam bibit tanaman atau pohon telah menjadi program pemerintahannya.
Harapan Danny di Hari Bumi tahun ini, warga Makassar dapat meningkatkan kesadaran dan kepeduliaannya terhadap upaya pelestarian lingkungan yang dimulai dari rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar.
Aksi simbolik itu sebagai dukungan Pemerintah Kota Makassar terhadap upaya pelestarian lingkungan yang menjadi spirit dari peringatan Hari Bumi setiap 22 April di lebih dari 175 negara.
"Dengan menanam bibit pohon hari ini, berarti kita peduli dengan masa depan. Pemanasan global itu salah satunya disebabkan karena mulai berkurangnya paru-paru dunia, banyaknya penebangan pohon dan lainnya," ujarnya.
Dalam penanaman itu, ada 500 bibit pohon yang disebar ke berbagai sekolah di Makassar, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi target aksi penanaman bibit pohon di peringatan Hari Bumi tahun ini.
Dia menjelaskan penanaman 500 bibit pohon jenis trembesi untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi, planet yang dihuni hampir tiga miliar penduduk dunia.
Kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi karena ulah manusia, dan manusia bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan itu, salah satunya dengan menanam bibit pohon.
"Ini akan mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai lingkungan hidup kepada anak-anak sekolah. Dari sekarang dan seterusnya akan kita ajarkan pada setiap anak balita dan SD. Mereka adalah harapan kita bersama," katanya.
Hal itu sejalan dengan satu di antara 18 program Revolusi Pendidikan yang dicetuskannya saat melantik 435 kepala sekolah,
"Satu anak tiga pohon atau tiga tanaman," katanya.
Tanaman yang dimaksud Danny, sapaan akrab wali kota, dapat berupa satu tanaman sayuran, tanaman holtikultura, dan tanaman keras atau satu tanaman usia jangka pendek, menengah, dan panjang.
Tahun ini, Danny bersama pemerintahannya bertekad menjadikan tahun hijau bagi Makassar.
Menurut dia, gerakan penanaman bibit pohon di Hari Bumi haruslah menjadi gerakan masif bagi pelajar di Kota Makassar. Apalagi menanam bibit tanaman atau pohon telah menjadi program pemerintahannya.
Harapan Danny di Hari Bumi tahun ini, warga Makassar dapat meningkatkan kesadaran dan kepeduliaannya terhadap upaya pelestarian lingkungan yang dimulai dari rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar.