Makassar (ANTARA Sulsel) - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mendorong wartawan agar mengikuti bela negara sebagai bagian kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

"Wartawan harus menjadi bagian dari negara dan memberikan rasa bela negaranya kepada bangsa ini," kata Agus saat silaturahmi dengan media di aula Kodam VII Wirabuana, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Menurut dia saat ini era teknoogi semakin cepat, serangan demi serangan "proxy" dalam dunia maya terus dilancarkan pihak asing untuk melemahkan generasi muda. Membela negara tidak lagi berbentuk perang fisik tetapi serangan melalui dunia maya dinilai cukup berbahaya.

"Saat ini kita tidak lagi bertempur mengunakan senjata, tetapi serangan melalu mental dengan metode proxy dilancarakan pihak tertentu untuk menghancurkan bangsa ini. Peran media sangat penting guna memberikan pendidikan yang baik bagi bangsa," paparnya.

Agus menyebutkan serangan internet saat ini sudah merambah kesemua lini, propaganda-propaganda serta pelatihan teroris dilancarkan pihak tertentu untuk menghancurkan mental generasi bangsa Indonesia yang perlu menjadi perhatian serius.

Selain itu pihaknya terus berupaya melakukan pertahanan dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait serangan froxy yang dibungkus dalam dunia maya.

"Kami sudah membuat website bela negara, namun dirasa belum maksimal karena masih terkendala pendanaan dan Sumber Daya Manusianya. Untuk itu bantuan media sangat diperlukan guna menghalau serangan-serangan froxy ini yang bisa merusak generasi kita," beber dia.

Suami dari artis Bella Saphira ini berharapkan diera kebebasan berdemokrasi tanpa batas ini harus menjadi perhatian bagi semua kalangan tidak hanya TNI, Polri, Pemerintah taetapi masyarakat itu sendiri.

"Saya berharap karya jurnalistik bisa ditampilkan yang bernuasa kondusif baik dalam tulisan, gambar maupun lainnya mempunyai batas dengan menampilkan kepatutan budaya," harapnya. .

Kemudian lanjut dia, relasi yang bersifat saling menguntungkan, saling menghormati dalam menjaga martabat dan kehormatan. Keseimbangan fungsi kontrol sosial mesti bersifat mendidik serta memberikan sajian inforamatif didalamnya memberikan edukasi.

Hadir dalam pertemuan itu sejumlah wartawan media cetak, televisi dan media daring (online) serta pengurus PWI Sulsel dan sejumlah pengamat media dari beberapa universitas

"Media harus didorong sebagai motivator lahirnya individu dan komunitas yang cinta tanah air dan menghindari bentuk-bentuk kekerasan. Sebab god news is objektif news adalah berita menyejukkan dapat memberikan solusi dalam memberikan pelajaran bela negara kepada publik," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024