Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Barat, menyiapkan dua unit bus sekolah bagi penyandang tuna rungu yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Mamasa.

"Khusus tahun ini maka kami siapkan bantuan dua unit bus sekolah bagi tuna rungu yang ada di dua daerah itu," kata Kepala Dikbud) Sulbar, H Muzakkir Kulasse di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, bantuan bus sekolah bagi penyandang cacat tuna rungu ini sebagai bentuk perhatian serius untuk membantu siswa-siswi di daerah ini.

"Bus sekolah untuk sekolah umum itu sudah ada di setiap kabupaten. Makanya, tahun ini kita fokus pada siswa-siswi penyandang cacat pada dua daerah," katanya.

Nantinya kata Muzakkir, empat kabupaten lain juga akan mendapat bantuan yang sama, paling tidak tahun anggaran 2017 nanti akan kembali mengalokasikan anggaran untuk kabupaten lainnya.

Bantuan bus sekolah bagi penyandang cacat itu kata dia, diberikan secara bertahap hingga akhirnya terjadi pemerataan bantuan bus bagi setiap kabupaten yang ada di Sulbar.

"Pemberian bantuan secara bertahap ini lantaran kita memiliki keterbatasan anggaran yang ada. Maka dari itu, kita berharap dengan bantuan yang diberikan kepada setiap sekolah untuk bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,"harap mantan Sekwan DPRD Sulbar ini.

Dia mengatakan, alokasi anggaran yang diplot melalui APBD tahun ini hanya berkisar Rp135 milyar atau baru 16 persen dari total pagu APBD tahun 2016.

Dana yang berasal dari APBD 2016 sendiri akan diarahkan untuk membiayai program yang telah disiapkan di antaranya kegiatan PAUD, pendidikan formal dan non formal, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, infrastruktur pendidikan, kegiatan manajemen serta kegiatan lainnya.

Bukan hanya itu, pemerintah Sulbar juga tengah fokus membiayai program penuntasan buta aksara yang diharapkan bisa ditangani secara bertahap.

"Program penuntasan buta aksara ini juga hal penting yang harus diselesaikan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama agar Sulbar bebas dari persoalan buta huruf," imbuhnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024