Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemuda di Sulawesi Barat yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia meminta agar harga sawit yang ditetapkan pemerintah dapat dinaikkan dari harga sebelumnya.

"Kami harap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit dengan menaikkan harga sawit petani," kata Ketua FPPI Kota Mamuju, Muhammad Suyuti di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, FPPI Mamuju akan terus menggelar aksi unjuk rasa sampai pemerintah menaikkan harga sawit petani yang ada di wilayah Provinsi Sulbar khususnya di Kabupaten Mamuju Utara sebagai daerah penghasil sawit petani terbesar di Sulbar.

Menurut dia, aksi demo yang dilakukan puluhan massa FPPI beberapa hari terakhir adalah bentuk kekecawaan atas harga sawit yang belum dinaikkan pemerintah.

"Harga sawit petani di Kalimantan mencapai Rp1.300 di jual keperusahaan, sementara di wilayah Sulbar harga sawit ditetapkan hanya sekitar Rp1.100, padahal sawit di Kalimantan juga diangkut ke pabrik perusahaan ke wilayah Mamuju Utara untuk diolah, ini sangat memprihatinkan, karena sawit di Kalimantan harus lebih rendah dari wilayah Sulbar karena memakan ongkos distribusi ke wilayah Mamuju Utara," katanya.

Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah segera menetapkan peraturan Gubernur untuk mendukung dinaikkannya harga sawit petani, agar petani dapat sejahtera ketika sawitnya dibeli perusahaan.

"Sudah puluhan tahun sawit yang dikelola masyarakat tidak menguntunkan ketika dijual ke perusahaan sawit, sehingga mulai saat ini pemerintah harus menetapkan harga sawit yang lebih tinggi dan tidak hanya menguntunkan keperusahaan karena nilainya rendah ketika dijual," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024