Makassar (ANTARA Sulsel) - Managemen Perseroan Terbatas Angkasa Pura menargetkan Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar akan menjadikan bandara udara ini sebagai destinasi wisata.

"Status bandara ini sekarang masih sebagai bandara hub atau transit pesawat, ke depan harapannya bisa menjadi bandara destinasi," kata Communication dan Legal Section Head Angkasa Pura Turah Ajiari di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Menurut dia, bandara ini adalah bandara yang posisinya dianggap terdekat sehingga pesawat bisa mendarat dan transit untuk mengisi bahan bakar termasuk bila ada masalah teknis lainnya bisa mendarat darurat di bandara ini.

"Misalkan posisi lebih dekat dengan Surabaya, tapi Surabaya sedang padat, bahan bakar cukup, bisa juga ke bandara ini," katanya.

Selain itu beberapa maskapai penerbangan menuju Kawasan Indonesia Timur masih harus singgah di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin sebelum mencapai kota tujuannya.

Berdasarkan catatan statistik kedatangan di bandara ini rata-rata 33 persen penumpang dari penerbangan ke bandara ini berstatus penerbangan lanjutan atau transit.

Sementara sisanya sekitar 67 persen, kata dia, memang mempunyai tujuan ke Sulawesi baik yang berdomisili di Sulawesi ataupun ingin berwisata dan memiliki urusan lain di pulau Sulawesi.

"Sudah menjadi rutinitas harian menyambut tamu-tamu yang singgah di Bandara, baik tamu dari Pemerintahan Pusat dan Daerah, Muspida, Kantor Pusat, maupun dari Kantor Cabang lain," sebutnya.

Sebelumnya, rombongan Board of Directors PT Angkasa Pura I bersama pejabat dari kantor pusat juga transit di bandara ini dari Biak menuju Jakarta.

Selain itu mereka mengunjungi sekaligus mengecek lantai 2 Bandara yang tengah melakukan pengerjan relayout komersial area.

Bandara ini juga dikunjungi Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Rini Soemarno usai melakukan kunjungan kerja di Biak bahkan mengelilingi bandara setempat guna mengecek kondisi di lantai 2.

Manajemen bandara ini, lanjut Turah, telah bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan,terkait taget tersebut.

"Ke depannya dari kerja sama yang dilaksanakan kedua belah pihak, jumlah penumpang transit di Sulawesi akan berkurang, dan diharapkan ke depannya bandara inio akan menjadi bandara destinasi," harapnya.

Hal terebut juga selaras dengan program Pemerintah Pusat terkait program Wonderful Indonesia yang dicetuskan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Mengingat Bandara merupakan salah satu unsur penting pendukung peningkatan pariwisata sebagai industri infrastruktur penerbangan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024