Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Persela Lamongan mengaku tidak tertarik memanfaatkan situasi seputar keluarnya ancaman pemecatan bagi Pelatih Kepala PSM Makassar jika sampai gagal merebut poin penuh di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, 7 Mei 2016.

Pelatih Kepala Persela Stephen Hansson di Makassar, Jumat, mengatakan dirinya memilih lebih fokus menyiapkan dan mengevaluasi komposisi pemain yang dinilai kurang maksimal setelah kalah dikandang sendiri menghadapi Persegres Gresik United pada laga perdana TSC sebelumnya.

"Kami tidak tertarik membahas persoalan tim lain. Saya juga tidak ingin pusing dengan kondisi lawan karena masih banyak pertandingan yang akan kita hadapi kedepan," ujarnya.

Kondisi mental khususnya pelatih PSM Makassar, Luciano Leandro memang saat ini tengah diuji. Apakah mampu keluar dari tekanan yang begitu besar atau justru harus terkubur dalam kondisi yang menyakitkan.

Mengenai kondisi itu, Persela Lamongan mengaku tidak terlalu serius menanggapi. Pihaknya juga tidak secara tegas menyatakan kondisi itu bisa menjadi peluang yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan target mencuri poin di Makassar.

"Kami saat ini berupaya untuk fokus. Kami tidak melihat hal itu sebagai keuntungan atau apapun. Apalagi pertandingan sebelumnya belum membuktikan apa-apa," jelasnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Luciano Leandro mengaku akan terus berupaya fokus untuk mempersiapkan timnya secara maksimal demi mengamankan poin penuh menghadapi Persela Lamongan meski ancaman pemecatan drai manajemen sudah dikeluarkan.

Dirinya juga tidak akan menyerah dalam tekanan yang dialamatkan kepadanya jelang laga kandang perdana PSM menghadapi Persela di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, 7 Mei 2016.

"Pertandingan nanti bukan soal nasib saya bersama PSM. Ini (laga) merupakan sebuah pertaruhan harga diri karena kita akan bermain di kandang dan didukung puluhan ribu suporter fanatik," katanya.

Melihat vitalnya pertadingan ini membuat dirinya tidak tidak begitu memikirkan soal ancaman pemecatan atau diberhentikan dari tim. Pelatih asal Brasil ini hanya berupaya bagaimana anak asuhnya dapat bermain maksimal sehingga bisa memenangkan pertandingan.

Dirinya juga mengaku siap bertangung jawab dan tidak gentar jika harus berpisah dengan tim. Namun begitu, kata dia, dirinya lebih fokus untuk bisa memberikan kado istimewa bagi PSM yang tentu saja sebuah kemenangan berharga.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024