Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Gorontalo Irwan Hamzah menegaskan, kelangkaan elpiji khususnya tiga kilogram (kg), yang terjadi beberapa hari belakangan ini akibat terlambatnya kapal pengangkut masuk ke Pelabuhan Gorontalo.

Kepala Disperindagkop Kota Gorontalo Irwan Hamzah, Selasa, mengatakan, memang elpiji khususnya tiga kg, sejak dua hari terakhir ini stoknya mulai berkurang, padahal warga sangat membutuhkan.

Menurut dia, kelangkaan tersebut diharapkan segera bisa teratasi dengan datangnya kapal pengangkut elpiji di pelabuhan Gorontalo, untuk selanjut segera dibongkar dan didistribusikan kepada agen, sub agen maupun pangkalan di Gorontalo.

"Memang kapal pengangkut elpiji terlambat masuk ke pelabuhan Gorontalo, namun saat ini elpiji segera didistribusi lagi," ujar Irwan.

Dia menjelaskan, jatah untuk Gorontalo yang diberikan oleh pihak Pertamina sebanyak 540 ton, sementara kebutuhan setiap hari hanya mencapai 71,5 ton atau 26 ribu tabung, sehingga memenuhi kbutuhan.

Irwan Hamzah menambahkan, agar stok mencukupi kebutuhan konsumen akan elpiji khususnya tiga kg, maka warga jangan melakukan pembelian dengan cara memborong karena merasa khawatir akan terjadi kelangkaan menjelang bulan puasa.

"Jangan merasa khawatir akan terjadi kelangkaan sehingga membeli elpiji dengan cara memborong, sebab stok mencukupi," Kata Irwan.

Irwan Hamzah juga mengingatkan kepada pihak agen, sub agen ataupun pangkalan resmi untuk tidak melakukan penimbunan elpiji khususnya tiga kg, sebab cara tersebut sangat merugikan konsumen yang membutuhkan saat bulan puasa.

"Silakan warga melapor jika menemukan ada oknum yang menimbun elpiji, tidak perlu merasa takut," harap Irwan. 

Pewarta : M.F.Said
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024