Makassar, (ANTARA Sulsel) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Makassar akan ikut ambil bagian dalam menjaga masjid dan memberikan keamanan bagi para jamaah yang akan beribadah di masjid pada bulan puasa Ramadhan 2016.

"Pasti, kita akan terjunkan anggota untuk menjaga beberapa masjid yang dianggap rawan terjadinya keributan," ujar Kasatpol Pamong Praja Makassar Iman Hud di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat (Kamtibmas) memang ada pada kepolisian, tetapi Satpol PP hanya akan menjadi pelapis.

Iman menjelaskan jika anggotanya tidak akan terlibat penuh dalam menjaga setiap masjid yang ada di Makassar, namun hanya menjadi pelapis dalam artian bekerjasama dengan polisi dalam memberikan rasa aman tersebut.

"Kita hanya back-up dan bukan tanggung jawab kita. Kita akan berkoordinasi dengan polisi dan unsur kecamatan serta kelurahan untuk bersama-sama menjaga masjid," katanya.

Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Makassar itu mengaku jika masjid yang akan menjadi prioritasnya adalah masjid yang berada di tengah-tengah pemukiman warga dengan sejarah bentrokan.

Iman menyebut ada beberapa lorong-lorong di antara 143 kelurahan di kota ini yang memang selalu menjadi langganan bentrok antarpemuda atau melakukan kegiatan yang mengganggu ketenangan warga dalam beribadah.

"Inilah yang menjadi fokus kita karena tidak semua lingkungan masjid itu aman. Makanya, kita akan tugaskan anggota untuk berjaga di masjid rawan bersama aparat kepolisian dan warga," sebutnya.

Dia membeberkan beberapa obyek yang diangap rawan itu seperti di Masjid Amirul Mukminin Anjungan Pantai Losari, Masjid Raya dan beberapa masjid di Makassar.

"Tapi perlu diketahui, kami tidak berada pada semua masjid. Hanya beberapa yang kita anggap rawan saja kita jaga," tuturnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024