Bantaeng (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat mewisuda 192 Santri Santriwati Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) tingkat Kecamatan Bantaeng di Gedung Balai Kartini, Senin.
Acara wisuda mengangkat tema "Mewujudkan Generasi Qur'ani yang Berakhlak Mulia Penerus Cita-Cita, Agama, Bangsa dan Negara". Mengandung harapan agar tidak ada lagi orang yang buta aksara Al-Qur'an di daerah Bantaeng, khususnya keamatan Bantaeng.
Kepala Kantor Urusan Agama Bantaeng Muslimin mengatakan total santri yang didaftar untuk mengikuti ujian adalah sebanyak 226 orang. Namun beberapa santri berhalangan ikut, maka yang diwisuda hari hanya sebanyak 192 orang.
Ia juga berharap agar para wisudawan dapat menjadi generasi Qur'ani yang mampu melaksanakan ajaran agama dengan baik.
Sementara Wakil Bupati Bantaeng H. Muh Yasin yang mewakili Bupati Bantaeng mengatakan penamatan hari ini adalah suatu kegiatan yang strategis dan sangat besar manfaatnya bagi kemajuan pembangunan di bidang mental dan spiritual, karena kegiatan seperti ini adalah suatu pertanda bahwa sejak dini anak-anak sudah ditanamkan pendidikan akhlak dan mencintai Al-Qur'an.
"Kita saat ini dituntut untuk mengembangkan semangat juang dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengantisipasi segala hal yang membahayakan generasi bangsa di masa yang akan datang, jadi diharapkan agar semua pihak senantiasa melanjutkan pembinaan dan pendidikan anak-anak kita sejak dini untuk mempelajari Al-Qur'an dengan tulus dan ikhlas," ungkap Yasin.
Ia menambahkan kegiatan wisuda sebagai perwujudan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang agama.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng H. Muh. Yunus, Kabag Kesra Saeruddin, dan para orang tua Santri Santriwati yang diwisuda.
Acara wisuda mengangkat tema "Mewujudkan Generasi Qur'ani yang Berakhlak Mulia Penerus Cita-Cita, Agama, Bangsa dan Negara". Mengandung harapan agar tidak ada lagi orang yang buta aksara Al-Qur'an di daerah Bantaeng, khususnya keamatan Bantaeng.
Kepala Kantor Urusan Agama Bantaeng Muslimin mengatakan total santri yang didaftar untuk mengikuti ujian adalah sebanyak 226 orang. Namun beberapa santri berhalangan ikut, maka yang diwisuda hari hanya sebanyak 192 orang.
Ia juga berharap agar para wisudawan dapat menjadi generasi Qur'ani yang mampu melaksanakan ajaran agama dengan baik.
Sementara Wakil Bupati Bantaeng H. Muh Yasin yang mewakili Bupati Bantaeng mengatakan penamatan hari ini adalah suatu kegiatan yang strategis dan sangat besar manfaatnya bagi kemajuan pembangunan di bidang mental dan spiritual, karena kegiatan seperti ini adalah suatu pertanda bahwa sejak dini anak-anak sudah ditanamkan pendidikan akhlak dan mencintai Al-Qur'an.
"Kita saat ini dituntut untuk mengembangkan semangat juang dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengantisipasi segala hal yang membahayakan generasi bangsa di masa yang akan datang, jadi diharapkan agar semua pihak senantiasa melanjutkan pembinaan dan pendidikan anak-anak kita sejak dini untuk mempelajari Al-Qur'an dengan tulus dan ikhlas," ungkap Yasin.
Ia menambahkan kegiatan wisuda sebagai perwujudan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang agama.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng H. Muh. Yunus, Kabag Kesra Saeruddin, dan para orang tua Santri Santriwati yang diwisuda.