Gowa, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengajak da`i Nahdlatul Ulama (NU) menyosialisasikan pencegahan kekerasan, khususnya kekerasan terhadap anak.

"Ini sehubungan dengan keprihatinan atas kejadian-kejadian kekerasan terhadap anak yang akhir-akhir ini marak terjadi," kata Adnan di Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa.

Adnan berharap NU bisa ikut berperan aktif dalam pencegahan kekerasan terhadap anak.

Akhir-akhir ini, lanjut dia, masyarakat dibuat tercengang dengan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kekerasan terhadap anak. Sebulan terakhir, ada lima kejadian kekerasan terhadap anak di Gowa. Makanya kita berharap peran aktif seluruh masyarakat termasuk da`i NU.

Memanfaatkan momentum menjelang Ramadan, bupati termuda di Indonesia Timur ini meminta Da`i NU dalam setiap ceramahnya bisa menyelipkan pesan pencegahan kekerasan terhadap anak.

"Kita minta pengurus NU dan para da`i untuk membantu memberikan pencerahan guna mencegah kekerasan terhadap anak. Walaupun anggota keluarga yang memiliki peran penting melakukan pencegahan. Kita juga sudah bentuk tim terpadu perlindungan anak. Tapi kita minta peran seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Pembekalan da`i itu sendiri mengangkat tema peran NU terhadap pencegahan paham radikalisme dan penyalahgunaan narkoba.

"Kita berharap para da`i NU bisa menyejukkan hati masyarakat Gowa. NU harus bisa berperan dalam mencegah merebaknya faham radikalisme dan pencegahan narkoba," ungkap Adnan.

Ia juga meminta NU untuk terlibat dalam menciptakan revolusi mental melalui sosialisasi terkait program iman dan taqwa (Imtaq) Indonesia.

"Saya juga menitipkan pesan agar para Da`i bisa menyampaikan program-program pemerintah saat ini seperti program Imtaq," katanya.

Sementara itu, Ketua NU Gowa, Abd Jabar Hijaz, menuturkan, tim safari ramadan NU ini akan menyentuh 18 kecamatan untuk memberikan pencerahan qalbu selama bulan suci Ramadan.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024