Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Bupati Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan M Hatta Rahman menyatakan komitmennya meneruskan pengembangan mutu pendidikan untuk melanjutkan program pendidikan dengan bekerja sama USAID Prioritas.

"Bagi pengawas yang dilatih harus betul-betul mengimplementasikan. Kalau tidak, berarti itu dosa melanggar amanah," katanya saat membuka pelatihan pemantauan kemajuan bagi pengawas sekolah di Maros, Selasa.

Menurutnya salah satu bentuk komitmennya bekerja sama dengan USAID Prioritas untuk meneruskan pengembangan mutu pendidikan sumber daya manusia atau non fisik pada priode kedua pemerintahannya.

"Saya sangat mendukung program peningkatan kualitas pengawas seperti ini karena terkait langsung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan," ujarnya

Dihadapan puluhan peserta pelatihan mayoritas pengawas Sekolah Dasar dan menengah di Maros, dirinya menyatakan para pendidik harus melakukan banyak kreasi dan inovasi, tanggap terhadap kebutuhan dan permasalahan yang ada di sekolah.

"Kita tidak bisa mengejar negara maju dengan berlari dengan kecepatan yang sama, pasti akan terus ketinggalan. Pendidik harus melakukan lompatan-lompatan kreatif agar pendidikan semakin maju," harapnya.

Selain meningkatkan mutu SDM di Maros, dia juga berencana bekerja sama dengan lembaga kursus ketrampilan yang akan digratiskan bagi yang warga Maros yang membutuhkan.

"Kita memerlukan pendidikan berkualitas dan ketrampilan yang memadai untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan arus globalisasi," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ashar Paduppa mengatakan Maros salah satu kabupaten yang dipilih mitra USAID Prioritas dari tujuh provinsi di Indonesia untuk pelatihan menggunakan modul baru untuk pencapaian maksimal.

"Berkat program USAID Prioritas kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah di Maros meningkat. Demikian juga partisipasi masyarakat sangat membantu di sekolah," katanya.

Sedangkan Spesialis Pengembangan Sekolah USAID Prioritas Jakarta Handoko Widagdo pada kesempatan itu menambahkan dengan modul baru tersebut pengawas yang dilatih dapat memecahkan masalah dan mendorong terciptanya inovasi untuk disebarkan di sekolah.

Untuk Modul yang dilatihkan terdiri dari beberapa pembahasan yakni pembelajaran aktif, budaya baca, dan manajemen berbasis sekolah.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari mulai 24-25 Mei 2016. Para pengawas tidak hanya dilatih secara konsep, mereka juga langsung praktik mengawasi dan menilai pembelajaran di tujuh sekolah di Maros.

Hadir dalam pelatihan tersebut yakni pelatih spesialis USAID Prioritas dari tujuh provinsi mitra USAID Prioritas serta perwakilan dari Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024