Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) M. Dadi Aryadi mengatakan pihaknya menyiapkan uang tunai Rp9,1 triliun untuk mengantisipasi melonjaknya penarikan uang tunai selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

"Rp9,1 triliun itu untuk Sulsel dan luar Sulsel, karena kami melayani hingga Papua, khusus untuk Sulsel sendiri, sekitar Rp6 triliun," kata M. Dadi Aryadi di sela Pertemuan Tingkat Tinggi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota se-Sulsel di Makassar, Rabu.

Jumlah tersebut, kata dia, meningkat sekitar 71,6 persen dibandingkan jumlah uang tunai yang disiapkan tahun lalu yang mencapai Rp5,3 triliun.

"Jumlahnya meningkat karena permintaan juga meningkat, jumlah ATM bank kan juga meningkat," ujarnya.

Pihaknya juga akan membuka loket penukaran uang pecahan kecil, mulai tanggal 13 Juni, atau pekan ke-dua Ramadhan, hingga Jumat terakhir sebelum Idul Fitri.

"Kalau yang rutin kan Selasa dan Kamis, tapi nanti mulai tanggal 13 Juni akan dilakukan setiap hari," imbuhnya.

Sementara terkait inflasi Sulsel, pihaknya optimistis inflasi dapat dikendalikan.

"April lalu, inflasi Sulsel 4,4 persen. Karakteristik inflasi itu pasti naik jelang Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru, tinggal bagaimana dijaga agar kenaikannya tidak signifikan," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024