Makassar, (Antara) - Dua orang dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Mustari, M.Pd., dan Haidir Fitra Siagian, S.Sos., M.Si., Ph.D. mengadakan penelitian tentang program dakwah pada dua stasiun TV Malaysia yakni Al Hijrah dan TV1 Malaysia selama pekan ini.

Haidir Fitra Siagian dalam surat elektronik di Makassar, Minggu, mengatakan penelitian tersebut berkaitan dengan pesan dan etika dakwah dalam program TV Malaysia dan Indonesia.

"Bertujuan untuk mengetahui kebijakan redaksional televisi Malaysia dan Indonesia dalam menyajikan program siaran yang bernuansa dakwah dan kedudukan etika pada program siaran yang bernuansa dakwah pada televisi Malaysia dan Indonesia," katanya.

Dalam penelitian ini, mereka berkolaborasi dengan Prof. Madya Dr. Fauziah Ahmad, dosen pada Pusat Pengajian Media dan Komunikasi Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Untuk memperoleh data, ketiga peneliti telah melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang relevan.

Pertama, Dr. Zainal Abidin Bin Sait, Pengarah Bahagian Pembangunan Srategik di Jabatan Penyiaran Malaysia, Aras 2 Wisma V Angkasapuri, Kuala Lumpur.

Kedua, Dato Hj. Mustafa Kamal Bin A. Razak, Pengarah Bahagian Media dan Penyiaran Jabatan Kemajuan Islam (JAKIM) di Aras 3 Kompleks Pentadbiran Kerajaan Persekutuan, Putrajaya.

Dan dengan Zulkarnaen Mokhtar, Pengurus Penjenamaan TV Alhijrah di Kompleks Pusat Islam, Kuala Lumpur.

"Informasi yang kami peroleh dan kami saksikan di televisi, bahwa salah satu sponsor utama program siaran dakwah pada TV Malaysia adalah salah satu produk sarung (Wadimor) dari Indonesia. Sarung ini mensponsori acara Forum Perdana berupa ceramah agama dari berbagai tempat yang ditayangkan setiap malam jumat," katanya.

Sebelumnya, peneliti juga melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Hubungan Internasional, UKM, yang diterima oleh Rosnani Boyak, selaku Senior Exekutif.

"Untuk beberapa hari ke depan, peneliti juga akan melakukan observasi langsung terhadap proses produksi siaran agama pada stasiun televisi tersebut," kata Sekretaris Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Sulsel tersebut.

Di samping itu mereka mencari data-data terkait serta dokumen tertulis di perpustakaan Tun Sri Lanang Universiti Kebangsaan Malaysia.


Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024