Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan bersama para rombongan pejabat yang melakukan perjalanan panjang dari empat kota di Spanyol hingga ke Kopenhagen, Denmark dengan misi promosi pariwsata dan kebudayaan sempat menarik minat warga dengan batik Lontara.
"Batik Lontara yang kita buat dan tampilkan pada MC Expo beberapa waktu lalu di Makassar, kita pakai juga di beberapa negara dan ternyata, warga di luar negeri menyukai desain dan motifnya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui WhatsApp di Kopenhagen, Denmark, Rabu.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, batik Lontara yang dikenakannya bersama sejumlah pejabat lainnya dipakai pada saat malam syukuran penerimaan Duta Besar RI untuk Denmark.
Di malam syukuran itu, dirinya bersama sejumlah pejabat Pemkot Makassar menjadi perhatian warga Indonesia maupun tetamu lainnya karena desain motif Lontara serta perpaduan warnanya yang pas menjadikan dirinya jadi perhatian.
"Banyak warga Indonesia di sini (Denmark) meminta saya untuk lebih mempromosikannya karena batik Lontara ini khas dan berbeda dengan batik lainnya," katanya.
Diketahui, batik lontara yang dikenakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada saat malam syukuran menyita perhatian Diaspora masyarakat Indonesia yang turut hadir di acara tersebut.
Batik Lontara yang dikenakannya diakuinya murni sebagai desainnya sendiri. Dengan berlatar warna putih dan bertuliskan huruf lontara dengan mengambil lirik lagu "Battu Ratema Ri Bulang" yang berarti saya sudah dari ke bulan itu punya kekhasan yang kental.
Sekumpulan ibu-ibu yang hadir pada malam tersebut meminta kepada Wali Kota Makassar untuk mempromosikan batik Lontara tersebut di KBRI Denmark dan beberapa KBRI yang berada di Eropa.
Bahkan, Diaspora masyarakat Indonesia tersebut juga menginginkan untuk menjadi duta Lontara dalam setiap even budaya yang ada di Eropa khususnya Denmark.
"Ini juga menjadi kebanggaan bagi Makassar, masyarakat dunia di luar Indonesia tidak hanya mengenal batik-batik yang kebanyakan berasal dari Jawa namun ada juga batik yang tak kalah menariknya baik dari segi design maupun konten yang dimiliki yakni Batik Lontara," jelas Danny.
"Batik Lontara yang kita buat dan tampilkan pada MC Expo beberapa waktu lalu di Makassar, kita pakai juga di beberapa negara dan ternyata, warga di luar negeri menyukai desain dan motifnya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui WhatsApp di Kopenhagen, Denmark, Rabu.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, batik Lontara yang dikenakannya bersama sejumlah pejabat lainnya dipakai pada saat malam syukuran penerimaan Duta Besar RI untuk Denmark.
Di malam syukuran itu, dirinya bersama sejumlah pejabat Pemkot Makassar menjadi perhatian warga Indonesia maupun tetamu lainnya karena desain motif Lontara serta perpaduan warnanya yang pas menjadikan dirinya jadi perhatian.
"Banyak warga Indonesia di sini (Denmark) meminta saya untuk lebih mempromosikannya karena batik Lontara ini khas dan berbeda dengan batik lainnya," katanya.
Diketahui, batik lontara yang dikenakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada saat malam syukuran menyita perhatian Diaspora masyarakat Indonesia yang turut hadir di acara tersebut.
Batik Lontara yang dikenakannya diakuinya murni sebagai desainnya sendiri. Dengan berlatar warna putih dan bertuliskan huruf lontara dengan mengambil lirik lagu "Battu Ratema Ri Bulang" yang berarti saya sudah dari ke bulan itu punya kekhasan yang kental.
Sekumpulan ibu-ibu yang hadir pada malam tersebut meminta kepada Wali Kota Makassar untuk mempromosikan batik Lontara tersebut di KBRI Denmark dan beberapa KBRI yang berada di Eropa.
Bahkan, Diaspora masyarakat Indonesia tersebut juga menginginkan untuk menjadi duta Lontara dalam setiap even budaya yang ada di Eropa khususnya Denmark.
"Ini juga menjadi kebanggaan bagi Makassar, masyarakat dunia di luar Indonesia tidak hanya mengenal batik-batik yang kebanyakan berasal dari Jawa namun ada juga batik yang tak kalah menariknya baik dari segi design maupun konten yang dimiliki yakni Batik Lontara," jelas Danny.