Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima kunjungan Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Belanda di Indonesia, Tess Van Zee di rumah jabatannya di Jalan Penghibur Makassar, Jumat.

Dalam pertemuan itu wali kota dan pihak kedutaan banyak berbincang tentang Makassar yang di masa lampau dan Makassar di era sekarang ini.

"Ada banyak hal yang kita bahas dengan pihak kedutaan itu dan salah satunya adalah rencana kedatangan Perdana Menteri Belanda ke Indonesia khususnya Makassar," katanya.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, Makassar adalah kota dunia yang aman dan nyaman untuk semuanya serta terbuka dengan siapa saja.

Bahkan ia menyebutkan jika Kota Makassar dan Belanda memiliki hubungan yang sangat dekat dan sudah terikat oleh jalinan sejarah yang panjang sejak beberapa abad yang lalu.

"Belanda meninggalkan jejak sejarah yang panjang di Makassar. Kita mengenal Fort Rotterdam dan beberapa bangunan tua yang masih bertahan bercirikan arsitektur Belanda berakulturasi dengan budaya setempat," jelasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Belanda di Indonesia, Tess Van Zee mengaku jika berada di Makassar seperti berada di negaranya sendiri karena banyaknya jejak sejarah yang ditinggalkan para pendahulunya.

Van Zee juga banyak mengorek informasi dan keterangan dari Wali Kota Makassar. Menurut dia, Makassar merupakan salah satu kota yang potensial untuk berinvestasi, apalagi dengan keramahan masyarakatnya.

"Makassar adalah kota yang potensial yang dikelilingi lautan. Peluang kerja sama di sini sangat besar dan salah satunya dibidang perikanan, energi dan agrikultural," ucapnya melalui penerjemah.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024