Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta TNI membantu kepolisian menumpas begal yang semakin meresahkan di Kota Makassar.

"Saya minta Pangdam VII untuk ikut membantu polisi menumpas begal, meskipun semua dalam koordinasi Kapolda," kata Syahrul yang ditemui di Makassar, Rabu.

Syahrul mengungkapkan berdasarkan laporan yang ia terima, TNI menurunkan tim di lebih dari 12 titik.

"Patroli bersama Dandim dan Kapolres juga sudah dilakukan, khususnya di titik-titik yang selama ini dianggap rawan," katanya.

Menurut Syahrul, turunnya TNI ini akan memiliki aspek psikologi yang lebih besar, paling tidak memberikan peringatan kepada mereka yang kerap melakukan tindakan kejahatan di jalan untuk tidak melakukan sesuatu.

Ia juga menegaskan, pihaknya meminta agar TNI turun bukan karena tidak percaya pada kinerja aparat kepolisian.

"Bukan berarti tidak percaya siapa-siapa, tetapi karena begal ini sudah menimbulkan kegelisahan di masyarakat," kata Syahrul.

Ia menyatakan, peran TNI dalam hal ini membantu aparat kepolisian dan protap di lapangan juga sudah dibicarakan dengan Kapolda.

"Dalam satu dua hari ini, kami akan rapat lagi. Ini penting karena dibutuhkan pengkondisian," katanya.

Gubernur mengaku mendapat cukup banyak SMS dari masyarakat agar memberi perhatian yang serius terhadap masalah begal. Karena itu, dia berharap semua pihak mendukung Kapolda dan Pangdam.

"Bukan hanya TNI, jajaran pemerintah dan masyarakat harus ikut membantu aparat kepolisian," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024