Mamuju (ANTARA Sulsel) - Komando Distrik Militer 1418 Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melakukan sosialisasi di kalangan pelajar tentang bahaya paham radikalisme yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Demi menjalankan tugas pokok TNI yakni melindungi segenap bangsa Indonesia, maka dilakukan antisipasi terhadap ancaman paham radikalisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI," kata Komandan Kodim 1418 Mamuju, Letnan Kolonel Arhanud M Imran di Mamuju, Rabu.

Dia mengatakan itu pada saat menjadi pemateri pada acara dialog yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju dengan tema upaya menangkal paham radikal demi menjaga keutuhan NKRI.

Ia mengatakan, paham radikalisme sangat berbahaya karena mengutamakan kekerasan menyelesaikan masalah dan bertentangan dengan nilai dasar Negara Pancasila dan UUD 1945.

Oleh karena itu ia mengatakan, generasi muda mesti diberikan pemahaman agar memahami bahaya paham radikalisme demi menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan negara.

"Jadi TNI membagi tugas dalam mensosialisasikan bahaya radikalisme di sekolah, untuk sekolah SD yang bertugas Babinsa, untuk SMP petugas yang ada di Koramil dan untuk sekolah SMA yang bertugas aparat yang ada di Kodim Mamuju," katanya.

Menurut dia, generasi muda merupakan aset bangsa yang nantinya akan menjaga negara ini sehingga generasi muda harus dijaga agar tidak menjadi sasaran disusupi paham radikalisme.

"Negara maju yang sedang mengembangkan industrinya tidak membiarkan negara ini juga maju, makanya terus berupaya menjadikan negara ini sasaran agar dapat kacau dan tidak berkembang, dengan berbagai cara termasuk memasukkan Narkoba ke negara ini yang dapat merusak generasi muda bangsa," katanya. 

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024