Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan para camat di Kota Makassar untuk memfasilitasi para pedagang dalam berjualan untuk mengantisipasi pasar tumpah yang biasanya marak jelang Idul Fitri 1437 H mendatang.
"Saya sudah instruksikan para camat, jangan menunggu sampai mereka buat sendiri tendanya, dengan warna biru, orange belum lagi miring, tampung mereka dan tata dengan baik," kata Danny, sapaan akrab wali kota, yang ditemui di sela peringatan Milad ke-62 UMI di Makassar, Kamis.
Selama ini, pasar tumpah di pinggir jalan kerap kali menjadi masalah karena menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan.
Karenanya para camat akan diminta untuk menampung dan menata para pedagang ini dengan baik agar tidak berjualan di pinggir jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
Bahkan, kata Danny, jika memang dibutuhkan, camat dapat mengizinkan untuk menutup satu ruas jalan sebagai lokasi pasar.
"Yang penting, jangan jual di pinggir jalan, sehingga jalan tidak macet," kata dia.
Menurut Danny, Ramadhan dan Idul Fitri juga menjadi momen bagi masyarakat untuk mencari rezeki, sehingga perlu didukung oleh pemerintah.
"Mereka ini kan hanya mencari rezki, jadi kita rangkul dan arahkan," pungkasnya.
"Saya sudah instruksikan para camat, jangan menunggu sampai mereka buat sendiri tendanya, dengan warna biru, orange belum lagi miring, tampung mereka dan tata dengan baik," kata Danny, sapaan akrab wali kota, yang ditemui di sela peringatan Milad ke-62 UMI di Makassar, Kamis.
Selama ini, pasar tumpah di pinggir jalan kerap kali menjadi masalah karena menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan.
Karenanya para camat akan diminta untuk menampung dan menata para pedagang ini dengan baik agar tidak berjualan di pinggir jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
Bahkan, kata Danny, jika memang dibutuhkan, camat dapat mengizinkan untuk menutup satu ruas jalan sebagai lokasi pasar.
"Yang penting, jangan jual di pinggir jalan, sehingga jalan tidak macet," kata dia.
Menurut Danny, Ramadhan dan Idul Fitri juga menjadi momen bagi masyarakat untuk mencari rezeki, sehingga perlu didukung oleh pemerintah.
"Mereka ini kan hanya mencari rezki, jadi kita rangkul dan arahkan," pungkasnya.