Biak (ANTARA Sulsel) - Berbagai jenis bahan olahan pangan lokal Biak Numfor, Papua berupa sagu dan abon ikan kemasan sangat diminati konsumen sebagai souvenir oleh-oleh khas daerah setempat.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengan (Kadiskop UKM) Kabupaten Biak Numfor, Abdul Manan di Biak, Minggu mengatakan sagu kemasan hasil usaha jemaat GKI Kairos Klasis Biak Utara dan abon ikan produk perempuan usaha Samber dihasilkan pelaku usaha kecil telah memberikan pendapatan untuk ekonomi keluarga.

Pemkab melalui Dinas Koperasi UKM sudah memfasilitasi pelatihan ketrampilan khusus produksi usaha masyarakat lokal.

Diantara pelatihan ketrampilan produk usaha kecil, menurut Kadiskop Abdul Manan, yakni pelatihan pembuatan abon ikan,rumput laut, nuget, serta sagu kemasan untuk dibuat papeda dan kue.

"Kemampuan pengetahuan ketrampilan dimiliki pengusaha lokal binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah diharapkan terus berkembang sehingga mampu memberikan pendapatan keluarga," katanya.

Menyinggung pengelolaan rumput laut di Biak, menurut Manan, Dinas Koperasi sudah memberikan ketrampilan bagi pesetrta tersebar di berbagai kampung dan distrik dalam memanfaatkan potensi pangan lokal bernilai ekonomis.

Kadiskop Abdul Manan menyebut, untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal pihak Pemkab melalui dinas koperasi usaha kecl menengah pada tahun 2016 membangun rumah produksi usaha kecil di distrik Yendidori dan distrik Biak Utara.

Selain produksi pangan lokal, para pelaku usaha kecil Biak juga telah memproduksi berbagai aksesoris cindera mata yang dibuat dari potensi alam pulau Biak, diantaranya hiasan kalung, tempat gantungan kunci, tempat kotak tisu, manik-manik serta berbagai hiasan dinding hasil karya perempuan usaha kecil.

Harga sagu kemasan produk pelaku usaha kecil Biak berkisar Rp30.000/pak serta abon ikan Rp20.000 hingga Rp30.000/pak. 

Pewarta : Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024