Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang mendorong pemerintah kabupaten menggalakkan kembali budi daya tanaman sagu (Metroxylon sagu) dan meningkatkan luas areal untuk komoditas tersebut

"Luasan areal sagu yang sekarang harus dijaga, bahkan ditingkatkan. Sagu adalah bahan makanan yang menyehatkan. Sayangnya di Sulsel luasan lahannya tinggal sekitar 4 ribu hektare," kata Agus seusai membuka Simposium Sagu Internasional di Makassar, Sabtu.

Agus mengatakan bahwa di Sulsel, sagu adalah makanan turun temurun yang dikonsumsi sebelum masyarakat belum terlalu mengenal beras.

"Seiring dengan peningkatan pendapatan ada pergeseran konsumsi ke beras, dan kini setelah saya amati ketika ekonomi semakin baik bergeser ke terigu, impor terigu kini cukup besar," katanya.

Padahal di sisi lain, sagu merupakan sumber karbohidrat yang lebih sehat.

Tepung sagu juga dapat digunakan secara luas sebagai subsitusi dalam pembuatan makanan lain, seperti mi, roti, biskuit, kue, makanan penyedap, dan berbagai jenis minuman sirup berkadar fruktosa tinggi.

Wagub meminta, di kawasan Luwu Raya pemkab setempat kembali menganggarkan penanaman pohon sagu untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pada masa mendatang.

"Kami ingin mengimbau masyarakat mengonsumsi sagu, tapi bahaya kalau luasan yang tersisa hanya empat ribu hektare. Maka, pemerintah daerah hendaknya menggalakkan kembali penanaman sagu,," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024