Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VII/Wirabuana Letkol Inf Alamsyah mengatakan, pendidikan bela negara yang digelar Kodam VII/Wrb bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar bertujuan mendidik siswa agar beretika.

"Kegiatan yang secara tidak langsung bersamaan dengan momentum peringatan Hari Anak-Anak Nasional, akan menjadi pelajaran yang berharga," kata Alamsyah disela-sela kegiatan Gelar Pasukan Pengamanan RI 2 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut memberikan pelajaran yang berharga pada siswa, bukan hanya teroritis tapi juga ibadah, sikap, perilaku teladan tentang bagaimana mendharmabaktikan diri pada orang tua, bangsa dan negara.

Kegiatan pendidikan bela negara yang digelar pada Minggu (24/7) di tiga lokasi dalam lingkup Kodam VII/Wrb, akan diikuti sekitar 23 ribu orang siswa SMP dan SMA se-Kota Makassar.

Menjawab kekhawatiran orang tua siswa jika anak-anak mereka akan dilatih militer, Alamsyah menjamin tak ada latihan fisik seperti yang dibayangkan itu.      
  
"Di sana tidak dilatih seperti tentara, tapi bela negara itu pendalaman wawasan kebangsaan, bagimana bela negara dalam posisinya sebagai siswa, diajar agar belajar lebih bagus di sekolah," ujarnya sembari mengimbuhkan, hal itu akan membantu orang tua dan guru di sekolah agar siswanya tidak melakukan perbuatan yang tercela dan tidak beretika.

Dengan demikian, tegasnya, tidak ada pelatihan perang-perangan, karena di sini yang ditekankan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa untuk cinta terhadap temannya, meski berbeda suku, agama melalui sejumlah permainan yang diberikan.

Pendidikan bela negara ini juga, lanjut dia, bertujuan agar anak-anak akan terhindar dari kenakalan remaja seperti perbuatan begal, mengonsumsi Narkoba atau mengisap lem, termasuk pelanggaran hukum lainnya.

"Yang jelas, kerja sama Pemkot dengan pihak Kodam VII/Wirabuana merupakan hal yang positif dan dampaknya sangat bagus," tegasnya. 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024