Makassar (ANTARA Sulsel) - Prangko logo Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Nasional VIII akan diluncurkan secara resmi di Bumi Perkemahan Tonasa 1, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, pada 25-31 Juli 2016.

"Peluncuran dan penandatanganan prangko Jumbara PMR VIII akan dilakukan Ketua PMI Pusat sekaligus Wakil Presiden HM Jusuf Kalla," kata Ketua Bidang PMR dan Sukarelawan pengurus PMI Pusat Muhammad Muas kepada wartawan di kantor PMI Sulsel, Makassar, Minggu.

Peluncuran prangko tersebut dilaksanakan pada 26 Juli 2016 sekitar pukul 10.00 WITA disaksikan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara dan ribuan peserta di lokasi perkemahan.

"Peluncuran prangko ini adalah sejarah pertama kali PMR dan pertama dilaksanakan di depan umum disaksikan ribuan orang di Kabupaten Pangkep. Selain itu sejak Jumbara PMR di mulai 1978, baru kali ini mendapat respon yang sangat besar dari pemerintah," ucapnya.

Prangko Jumbara PMR VIII tersebut bergambar perahu kapal Pinisi khas Sulawesi Selatan dengan tetap menggunakan logo PMI pada bagian layar. Dalam prangko itu tulisan Jumbara PMR VII tetap dicantumkan.

Ada delapan layar yang berkembang dua pada bagian puncak, satu layar pada bgian tengah, dua layar besar dan tiga layar sedang pada bagian depan lambung kapal.

Sementara Ketua PMI Sulsel Ichsan Yasin Limpo memberikan apresiasi terkait pelaksanaan Jumbara VIII PMI di Kabupaten Pangkep yang mendapat respon sangat besar termasuk penghargaan dibuatkan prangko khusus Jumbara PMR.

Selain itu pelaksanaan Jumbara PMR VIII di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulsel, tidak hanya menghadirkan Menteri Kominfo, tiga menteri lainnya yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nurbaya Bakar, Menteri Pendididikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

"Selain empat Menteri yang akan hadir, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso juga dijadwalkan hadir untuk memberikan materi terkait dengan tindakan pencegahan dan penyebaran narkotika yang berbahaya bagi remaja generasi bangsa," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024