Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan menguji mental dan kekompakan seluruh atlet sebelum berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) melalui ekshibisi yang disaksikan ratusan penonton.

Ketua PRSI Sulsel, Unggul Attas di Makassar, Minggu, mengatakan ujicoba lewat penampilan ekshibisi di Kolam Renang Tirta Lontara Kodam VII/Wirabuna itu juga untuk melihat sejauh mana perkembangan atlet setelah resmi ditangani pelatih asal Jepang.

"Kita ingin melihat sejauh mana perkembangan dan kesiapan atlet sebelum tampil di Kejurnas Yogyakarta Open dan PON 2016. Kita bersyukur ternyata ada potensi untuk meraih prestasi," ujarnya.

Ia menjelaskan, keberadaan pelatih Jepang Shoko Ono memang diharapkan semakin menjaga persaingan merebut medali pada ajang olahraga terbesar se- Indonesia tersebut.

Pengalaman Shoko Ono sebagai pelatih dan atlet juga diharapkan memberikan efek yang besar bagi perkembangan teknik dan pergerakan para atlet Sulsel yang tengah fokus menghadapi PON 2016 tersebut.

Sementara Pelatih Renang Indah Lokal Sulsel, Selvy Melowa, mengatakan menurunkan seluruh atlet PON dalam ekshibisi tersebut diantaranya Natali Wahyuning Dewi, Nabila Putri, Mutiara Nur Azisah, Iin Rahmadhania serta Nurfa Nurul Utami.

Kelima atlet tersebut sukses meraih hasil maksimal ada babakkualifikasi PON 2015 dibeberaa kategori seperti nomor solo free routine (FR), duet free rountine dan team free combination, solo technical routine (TR), duet technical routine, team TR, dan team free routine (team FR).

Sementara untuk atlet lainnya juga dilibatkan dalam ekshibisi ini karena juga tengah fokus untuk menghadapi Kejurnas Yogyakarta open, Agustus 2016.

"Keterlibatan atlet PON Sulsel di kejurnas tersebut tentu menjadi ajang pembuktian sejauh mana potensi atlet untuk mampu bersaing dan mempersembahkan medali untuk Sulsel pada ajang olahraga empat tahunan itu,"jelasnya.

Dirinya juga semakin optimistis dengan adanya pelatih yang kini telah bergabung dan mengambil alih penanganan atlet Sulawesi Selatan agar bisa semakin bersaing saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, di Jawa Barat, September 2016.

"Kehadiran pelatih asing tentunya kita harapakan semakin meningkatkan kemampuan dan gerakan seluruh atlet. Apalagi pelatih yang bersangkutan punya pengalaman,"sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024