Gowa (ANTARA Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan memperlihatkan komitmennya pada pendidikan gratis dan pendidikan yang berkualitas dengan mencopot 10 kepala sekolah (Kepsek) dasar dan satu Kepala Cabang Dinas (Kacadis) Pendidikan, Gowa.

"Saya mengambil kebijakan menonjobkan seluruh kepala sekolah dan Kacadis yang melakukan perubahan nilai. Hal itu atas dasar pemeriksaan Inspektorat," ujarnya di Gowa, Senin.

Adnan mengatakan, pencopotan terhadap kepala sekolah dan kacadis itu ditempuhnya setelah data-data hasil pemeriksaan Inspektorat rampung dan telah diterimanya.

Pencopotan yang dilakukannya itu menurut dia, sebagai langkah tegas, sekaligus peringatan kepada setiap guru dan kepala sekolah agar tidak bermain-main pada nilai peserta didik.

"Ini peringatan kepada semuanya, saya tidak menginginkan lagi ada yang seperti ini karena saya memang konsen pada kualitas anak yang dibuktikan dengan nilainya, bukan pada seberapa besar lobinya kepada guru atau kepala sekolah," katanya.

Diantara para kepala sekolah yang dicopot itu, mereka terbukti menerima pemberian dari orang tua murid agar merubah nilai dari yang semestinya, berdasarkan hasil investigasi inspektorat atas 14 kepala sekolah dasar, 10 orang Kepsek dan satu Kacadis.

Usai menerima hasil investigasi itu, Adnan langsung menggelar rapat tertutup dengan Dinas Pendidikan, Inspektorat dan para kepala sekolah terperiksa setelah menerima laporan dari Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni Kr Kio selaku Plt Kadis Dikorda dan Inspektorat.

"Mereka yang terbukti merubah nilai apalagi melakukan pungutan dibebastugaskan dari jabatannya. Saya mengambil kebijakan menonjobkan seluruh kepala sekolah dan Kacadis yang melakukan perubahan nilai. Hal itu atas dasar pemeriksaan Inspektorat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Gowa Chairul Natsir mengungkapkan, 11 orang yang dinobjobkan tersebut memang terbukti melanggar berdasarkan investigasi.

"Kami telah melakukan investigasi, dari 14 orang yang diperiksa, 11 orang terbukti melakukan perubahan nilai murid. Ada juga yang mengambil pemberian orang tua murid," jelas Chairul.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024