Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang berharap kafilah Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Sulsel dapat meraih juara umum pada MTQ XXVI tingkat nasional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami berharap agar bisa lebih baik dari target lima besar, yaitu menjadi juara umum," kata Agus saat melepas kafilah Sulsel di Makassar, Kamis.
Agus melepas 42 orang kafilah beserta 108 orang panitia, pelatih dan pendamping.
Rombongan MTQ Sulsel rencananya akan diberangkatkan hari ini (28/7), menuju Kota Mataram untuk mengikuti MTQ yang berlangsung selama 10 hari, yaitu dimulai pada tanggal 28 Juli hingga 6 Agustus 2016.
Agus optimistis Kafilah Sulsel dapat memperoleh prestasi yang terbaik, karena telah terseleksi melalui berbagai tingkatan hingga ke provinsi.
Agus hanya berharap agar hal hal yang bersifat non teknis tidak mengganggu konsentrasi para peserta, untuk itu ia meminta agar para kafilah, panitia, pelatih dan pendamping untuk menjaga hal hal yang sifatnya non tehnis.
"Kadang-kadang hal hal kecil yang sifatnya non teknis, seperti pemondokan, dapat berakibat besar yang menggagalkan kafilah untuk meraih sukses," ujarnya.
Karenanya, ia meminta agar panitia memilih pemondokan dengan lingkungan yang sehat, sehingga para kafilah terjamin kesehatannya.
"Kelengkapan kafilah juga seperti kudung dan songkok, jangan nanti mau berlomba baru dicari, begitu juga dengan kendaraan harus siap supaya kafilah tidak terlambat tiba di tempat acara," pungkasnya.
"Kami berharap agar bisa lebih baik dari target lima besar, yaitu menjadi juara umum," kata Agus saat melepas kafilah Sulsel di Makassar, Kamis.
Agus melepas 42 orang kafilah beserta 108 orang panitia, pelatih dan pendamping.
Rombongan MTQ Sulsel rencananya akan diberangkatkan hari ini (28/7), menuju Kota Mataram untuk mengikuti MTQ yang berlangsung selama 10 hari, yaitu dimulai pada tanggal 28 Juli hingga 6 Agustus 2016.
Agus optimistis Kafilah Sulsel dapat memperoleh prestasi yang terbaik, karena telah terseleksi melalui berbagai tingkatan hingga ke provinsi.
Agus hanya berharap agar hal hal yang bersifat non teknis tidak mengganggu konsentrasi para peserta, untuk itu ia meminta agar para kafilah, panitia, pelatih dan pendamping untuk menjaga hal hal yang sifatnya non tehnis.
"Kadang-kadang hal hal kecil yang sifatnya non teknis, seperti pemondokan, dapat berakibat besar yang menggagalkan kafilah untuk meraih sukses," ujarnya.
Karenanya, ia meminta agar panitia memilih pemondokan dengan lingkungan yang sehat, sehingga para kafilah terjamin kesehatannya.
"Kelengkapan kafilah juga seperti kudung dan songkok, jangan nanti mau berlomba baru dicari, begitu juga dengan kendaraan harus siap supaya kafilah tidak terlambat tiba di tempat acara," pungkasnya.