Makassar (ANTAR Sulsel) - Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan I 2016 tercatat 7,41 persen (yoy) atau menduduki peringkat ketiga pertumbuhan ekonomi terbaik secara nasional.

"Tentu dengan kondisi seperti ini, harus tetap dikawal dan terus membantu meningkatkan perekonomian di daerah ini," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) Wiwiek Sisto Widayat seusai serah terima jabatan dari Mokhammad Dadi Aryadi di Makassar, Jumat.

Perekonomian Sulsel diakui memegang peran strategis di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dengan pangsa PDRB yang mencapai 35,7 persen dari total PDRB KTI, karena itu perkembangan ekonomi Sulsel patut dikawal dengan baik.

Selain itu, BI sebagai bank sentral di wilayah Sulsel memegang peranan strategis terutama dalam mengawal inflasi dan dalam mendinamisasi perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi ke depan menjadi lebih baik.

Sulsel yang juga berhasil dalam mengendalikan inflasi tergambar dari perkembangan ekonomi dalam lima tahun terakhir yang rata-rata inflasinya sekitar 5,32 persen atau lebih rendah dari inflasi nasional yang tercatat 5,64 persen.

"Inflasi Sulsel itu memberikan gamabaran bahwa daya beli masyarakat Sulsel dari tahun ke tahun tetap terjaga," kaya Wiwiek.

Sementara dalam kaitannya dengan "strategic advisory" dan "strategi partner" bagi pemerintah daerah, dia mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kualitas dalam melakukan berbagai hal seperti bidang riset/kajian ekonomi dan keuangan.

Termasuk melakukan survei, liaison ke perusahaan-perusahaan dan dalam penyusunan statistik ekonomi dan keuangan daerah.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024