Kupang, (Antara Sulsel) - Bupati Bantaeng, HM. Nurdin Abdullah bersama rombongan Badan KB dan PP Bantaeng yang dipimpin oleh Kepala BKBPP Asruddin, S.IP, M.Si menghadiri acara puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-XXIII di Kota Kupang Provinsi NTT, Sabtu.

Acara dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Jokowi, Wakil Ketua DPD RI, Ketua TP-PKK Pusat, Menteri Sekretaris Negara, Menko PMK, Kepala BKKBN, Gubernur NTT beserta Ibu dan pejabat lainnya bertempat di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur dengan tema "Hari Keluarga Nasional merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa
mewujudkan Indonesia sejahtera."

Peringatan Harganas XXIII Tahun 2016 dapat dijadikan momentum untuk menyemarakkan kembali gaung Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam masyarakat.

Pada kesempatan ini, Bupati Bantaeng bersama 15 Gubernur, Bupati dan Walikota se- Indonesia dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor : 51/TK/Tahun 2016 yang diserahkan langsung oleh Presiden RI dalam rangkaian acara puncak Peringatan Harganas XXIII pada hari ini Sabtu, 30 Juli 2016.

Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan merupakan penghargaan tertinggi dari Presiden RI di Bidang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada Gubernur/Bupati/Walikota. Penghargaan tersebut terkait dengan komitmen politis strategis dan kebijakan serta kinerja kepala daerah dalam mendukung Program KKBPK di daerahnya.

Bantaeng, sebagai Kabupaten dengan kategori pencapaian Program KKBPK terbaik di Prov. Sulsel terus memperlihatkan kemajuan pencapaian program yang signifikan dari tahun ke tahun. Adanya dukungan dan komitmen Bupati sangat berpengaruh dalam operasionalisasi program di lini lapangan sehingga keberhasilan program bisa dicapai hingga saat ini.

Indikator unggulan berdasarkan Hasil Susenas Tahun 2015, Bantaeng memiliki TFR (Total Fertility Rate) atau angka kelahiran per 1000 Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 2,3 dari target nasional 2,1 dan CPR (Contraceptive Prevalence Rate) atau angka kesertaan ber-KB per 100 Pasangan Usia Subur (PUS) sebesar 62,4.

Beberapa kebijakan Bupati Bantaeng yang mendukung keberhasilan Program KKBPK antara lain, peningkatan jumlah anggaran untuk SKPD Badan KB dan PP setiap tahunnya, pengangkatan tenaga PLKB Kontrak (Gaya Baru) sejak tahun 2010 untuk memenuhi kekurangan tenaga PKB/PLKB PNS di Desa/Kelurahan.

Kemudian peningkatan upah kerja/biaya operasional tenaga Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) setiap tahunnya untuk mendukung operasionalisasi program di lini lapangan dan beberapa kebijakan terkait dukungan strategi, politis dan kebijakan lainnya termasuk peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pembangunan ketahanan keluarga dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berbasis keluarga.

Bupati Bantaeng sesaat setelah penganugerahan menyatakan penghargaan ini bukan tujuan utama dan akhir dari segalanya, yang terpenting adalah bagaimana pembangunan di Bantaeng kita mulai dari unit terkecil yaitu keluarga, dengan membentuk keluarga yang tangguh.

"Jika keluarga sudah sejahtera, otomatis pembangunan bidang lainnya akan berjalan dengan lancar. Pengendalian kependudukan, program keluarga berencana dan pembangunan keluarga perlu kita dukung bersama untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Bantaeng" katanya.

Pewarta : Fahmi Kurniawan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024