Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 657 atlet akan bersaing dalam Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren (Pospeda) VII/2016 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel pada 1-3 Agustus.
"Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren adalah salah satu agenda nasional yang perlu dijadikan arena pembelajaran bagi para santri untuk mendukung Sulsel di bidang olahraga dan seni," kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang saat membuka secara resmi Pospeda VII/2016 tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, Senin.
Agus mengatakan melalui pekan olahraga yang digelar 1 hingga 3 Agustus mendatang ini, diharapkan para santri yang bertanding memiliki kesiapan mental dan semangat juang yang tinggi untuk meraih prestasi.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi para atlet, untuk bertanding ke tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Banten, Oktober nanti," ungkapnya.
Menurut Agus, keberhasilan yang dicapai pada tingkat provinsi menjadi tolak ukur dan motivasi bagi semua pihak untuk memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.
"Jaga kekompakan tim, maupun kesungguhan bagi para santri untuk memilik mental juara," pesannya.
Agus juga menitipkan semangat dan nilai spiritual serta harapan masyarakat Sulsel kepada para santri.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Abd Wahid Thahir mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menjauhkan anak-anak dari narkoba, dan fenomena LGBT yang dapat merusak masa depan mereka.
"Dengan kegiatan ini, para santri dapat mengarahkan energinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif," pungkasnya.
"Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren adalah salah satu agenda nasional yang perlu dijadikan arena pembelajaran bagi para santri untuk mendukung Sulsel di bidang olahraga dan seni," kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang saat membuka secara resmi Pospeda VII/2016 tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, Senin.
Agus mengatakan melalui pekan olahraga yang digelar 1 hingga 3 Agustus mendatang ini, diharapkan para santri yang bertanding memiliki kesiapan mental dan semangat juang yang tinggi untuk meraih prestasi.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi para atlet, untuk bertanding ke tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Banten, Oktober nanti," ungkapnya.
Menurut Agus, keberhasilan yang dicapai pada tingkat provinsi menjadi tolak ukur dan motivasi bagi semua pihak untuk memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.
"Jaga kekompakan tim, maupun kesungguhan bagi para santri untuk memilik mental juara," pesannya.
Agus juga menitipkan semangat dan nilai spiritual serta harapan masyarakat Sulsel kepada para santri.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Abd Wahid Thahir mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menjauhkan anak-anak dari narkoba, dan fenomena LGBT yang dapat merusak masa depan mereka.
"Dengan kegiatan ini, para santri dapat mengarahkan energinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif," pungkasnya.