Makassar (ANTARA Sulsel) - Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup membahas sejumlah persoalan serta pengembangan terkait Poros Maritim Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan bersama Otoritas Jasa Pelabuhan Utama Makassar.

"Dengan acara `coffee morning` seperti ini, semua masalah maritim bisa kita pecahkan dan selesaikan di sini. Pikiran jernih dan suasana rileks itu akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan," ujarnya di Makassar, Senin.

Laksamana Pertama TNI Yusup hadir pada acara bincang santai dengan dirangkaikan pisah sambut Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dari I Nyoman Gede kepada Adolf Richart di salah satu hotel di Makassar.

Dalam penjelasannya, Danlantamal VI mengatakan salah satu masalah yang sudah terpecahkan adalah demonstrasi para penumpang dan mahasiswa yang menggunakan tiket palsu tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.

Yusup mengatakan jika banyaknya pemudik pada saat jelang lebaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar itu telah ditangani dan dikoordinasikan dengan baik hingga akhirnya kembali menjadi kondusif.

"Salah satu persoalan itu waktu mau lebaran, ternyata beredar banyak tiket palsu. Tapi kan dengan koordinasi dan komunikasi yang baik semuanya terselesaikan dengan baik," katanya.

Komandan Lantamal VI juga memberikan penjelasan kepada undangan bincang santai itu jika potensi bahaya narkoba melalui jalur laut sangat besar sesuai dengan banyaknya pemberitaan di media massa.

Menurut dia, jalur laut adalah salah satu jalur yang disukai oleh para pengedar dan proses pengungkapan lewat jalur laut ini tidak sebanyak dengan pengungkapan jalur darat maupun udara,

"Sekarang yang dibicarakan di luar sana hanya narkoba jalur udara dan darat sedangkan jalur laut banyak yang belum terungkap dan harus kita waspadai itu," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024