Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Perhubungan Kota Makassar menggandeng unsur TNI dan Polri dalam menertibkan praktek perparkiran liar yang banyak dikeluhkan masyarakat karena memacetkan jalan di sekitar Mal Panakkukang (MP).

"Kami memang turun dengan semua unsur untuk melakukan penataan sekaligus memberikan sosialisasi agar tidak menggunakan sebagian bahu jalan karena memacetkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Makassar Mario Said di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, salah satu bentuk keluhan masyarakat di sekitar Jalan Pengayoman dan Boulevard karena banyaknya pengunjung Mal yang akan masuk, namun tidak memarkir kendaraannya di dalam area perparkiran yang disiapkan.

Banyaknya pengunjung serta warga sekitar menjadikan bahu jalan sebagai tempat parkir membuat sejumlah pengendara tidak bisa melajukan kendaraan karena badan jalan jadi sempit.

"Tiap hari keluhan dari sini, dulu waktu bulan puasa, tarifnya dikeluhkan karena mencapai Rp10 ribu. Sekarang ini hanya sumber kemacetan yang jadi keluhan masyarakat karena parkir liar itu," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Makassar Basdir memberikan apresiasinya karena sudah mau turun dan mengambil tindakan terhadap apa yang menjadi masalah kemacetan di Jalan Pengayoman dan Boulevard.

"Yang bikin macet memang itu kan parkir liar. Kita di DPRD ini tidak bisa turun melakukan eksekusi karena tugas itu ada pada pihak eksekutif, makanya kita memberikan apresiasi atas kerja-kerja Dishub," katanya.

Politisi Partai Demokrat itu di sisi lain juga memberikan masukannya kepada Dinas Perhubungan agar tetap memperhatikan nasib para tukang parkir di sekitar jalan itu karena sumber pendapatannya ada pada jasa parkir.

"Ditertibkan oke, bagus. Tapi perlu juga diperhatikan makannya juga para tukang parkir. Maksudnya, yang terlalu keluar ke badan jalan tertibkan, kalau parkirnya tidak sampai badan jalan, biarkan saja, asalkan tidak mengambil badan jalan," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024