Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise meluncurkan program "Three Ends" sebagai bentuk komitmen mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang, dan mengakhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan, di Makassar, Rabu.

"Jangan anggap remeh perempuan dan anak, perempuan dan anak adalah bagian penting dari pembangunan," kata Yohana dalam sambutannya sebelum meluncurkan "Three Ends" dalam Rangka Hari Anak Nasional 2016 tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Yohana mengatakan pihaknya akan berkonsentrasi pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena anak-anak adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masa depan bangsa.

"Selamatkan satu anak berarti selamatkan masa depan Sulsel," ujarnya.

Apalagi, kata dia, pada era teknologi informasi yang semakin maju ini, anak-anak dengan menggunakan internet seperti memiliki dunianya sendiri.

"Apakah mereka menggunakannya (internet) dengan baik? kita belum tahu," tukasnya.

Karenanya, kata dia, pemerintah dan seluruh unsur masyarakat harus turut berperan aktif dalam pendidikan dan perlindungan anak.

Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu`mang berpesan agar momentum hari Anak Nasional ini menjadi momentum menjadikan anak-anak Sulsel sebagai kebanggaan Indonesia.

"Ingat masa depan anak ditentukan oleh orang tua, pendidikan bukan hanya di sekolah, tetapi yang paling penting adalah pendidikan anak-anak di rumah," pesan wagub.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Seminar Bahaya Pornografi dan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sulsel. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan guru PAUD dan para penggiat perlindungan anak dan perempuan.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024