Batubara, Sumut (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Batubara mengharapkan pelajar SLTA dari Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi peserta "Siswa Mengenal Nusantara" dapat mempelajari budaya melayu.

"Sebab, budaya melayu itu bukan hanya dikenal memiliki tatanan nilai yang cukup tinggi, tetapi juga terkenal dengan sejarahnya di nusantara ini," kata Wakil Bupati Batubara Harry Nugroho, ketika menerima kunjungan 19 pelajar SMA dan SMK dari Mamuju, Rabu.

Selain itu, menurut dia, Batubara tidak hanya memiliki budaya dan peradaban yang tinggi, namun juga potensi kelautan, pertanian, dan perkebunan.

"Salah satu peninggalan atau lokasi sejarah tersebut yakni Kubah yang ada di Kecamatan Lima Puluh, merupakan daerah asal mula jadinya Batubara," ujarnya.

Ia menyebutkan, potensi ekonomi Kabupaten Batubara merupakan daerah yang berkembang menjadi daerah industri, yakni daerah Kuala Tanjung telah ditetapkan menjadi Daerah Ekonomi Khusus.

Kemudian, berkembangnya wilayah Batubara ini dengan adanya PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) perusahaan milik BUMN.

"Perusahaan peleburan aluminium itu, merupakan pabrik peleburan aluminium satu-satunya di Asia Tenggara," ucapnya.

Harry menambahkan, Batubara juga sangat kaya akan hasil laut, pertanian, dan perkebunan yang cukup luas.

Potensi wisata alam masih banyak yang belum dikelola dengan baik di Kabupaten baru itu, yakni Danau Laut Tador, Pantai Perjuangan, Pantai Kuala Sipare, Pantai Jono, dan Istana Lima Laras yang memiliki nilai sejarah.

"Kabupaten Batubara resmi menjadi daerah tingkat II ke-26 di Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Juni 2007. Peresmian kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan," kata Wakil Bupati.

Sementara, jumlah pelajar SLTA Mamuju yang berkunjung ke Kabupaten Batubara itu sebanyak 19 orang. Dua orang diantaranya adalah penyandang disabilitas.

Kegiatan "Siswa Mengenal Nusantara" merupakan program BUMN dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Kabupaten Batubara terdiri atas tujuh kecamatan, 98 desa, dan tujuh kelurahan dengan luas wilayah 92.220 hektare.

Nama Batubara sendiri berasal dari sebuah batu di pedalaman yang konon pada malam hari mengeluarkan cahaya merah. 

Pewarta : Munawar Mandailing
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024