Makassar (ANTARA Sulsel) - Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup bertemu dengan tokoh adat Tana Toraja, Tarsis Kodrat dan perwakilan keluarga almarhumah Laksamana Muda TNI (Purn) Kristina Rantetana untuk membahas proses pemakaman secara militer.

"Kita bertemu langsung dengan tokoh adatnya sama kerabat dari Ibu Laksda TNI Purn Kristina Rantetana untuk membahas prosesi pemakaman sebagai bentuk penghargaan dengan menyesuaikannya secara adat Toraja," ujarnya di Mako Lantamal VI Makassar, Rabu.

Dalam pertemuan yang digelar di Markas Komando Lantamal VI itu, pihak Lantamal dan pihak perwakilan keluarga saling berkoordinasi tentang rencana waktu kedatangan Jenazah serta proses penyambutannya hingga pemakaman.

Tahap demi tahap dibahas termasuk sarana pendukungnya. Selain itu dalam pertemuan ini juga dibahas tentang proses pemakaman sesuai adat Toraja yang mana diketahui bahwa orang Toraja dikenal sangat memegang teguh adat istiadatnya khususnya dalam hal prosesi pemakaman.

Danlantamal VI sendiri menyampaikan bahwa pihaknya siap menyukseskan seluruh proses pemakaman Laksda Kristina, apalagi Yusup mengaku jika Lantamal VI adalah perpanjangan tangan TNI AL di Sulawesi Selatan.

"Lantamal VI ini adalah perpanjangan tangan TNI AL, oleh karena itu wajib hukumnya bagi Lantamal VI untuk membantu secara penuh prosesi pemakamannya. Apalagi Laksda Kristina telah mendedikasikan lebih banyak waktunya untuk TNI AL," katanya.

Pihak keluarga Kodrat Tarsis menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Danlantamal VI atas bantuannya dalam menlancarkan prosesi pemakaman kerabatnya itu dengan menyesuaikannya secara adat tanpa mengurangi makna pelepasan secara militer.

"Kami mewakili almarhumah dan seluruh masyarakat Tana Toraja mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Danlantamal VI, sekarang kami sudah tenang karena semua yang kami khawatirkan sudah mendapat penjalasan dari komandan Lantamal VI," jelas mantan bupati Tana Toraja itu.

Sebelumnya Lantamal VI sudah melaksanakan koordinasi dengan Mabes TNI AL sejak mendapat Info meninggalnya Kowal Pertama di TNI AL yang di anugerah pangkat bintang dua ini.

Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk penyambutan jenazah wanita tangguh ini di Makassar yaitu membentuk kepanitiaan yang akan mempersiapkan segala sesuatunya seperti menyiapkan mobil jenazah dan pasukan Deputasi Korps Wanita (Kowal) yang menjadi pasukan pendamping jenazah.

Diketahui wanita berpangkat Jenderal bintang dua pertama TNI AL di ASEAN itu dinyatakan meninggal di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Minggu (31/7) setelah berjuang melawan sakitnya.

Jenazah saat ini masih berada di rumah duka yakni Permata Harapan Baru, Blok A1 nomor 4 RT 4 RW 14, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat. Jenazah rencananya akan diberangkatkan Kamis (4/8) dan dimakamkan di Toraja tanah kelahirannya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024