Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan progres Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo, Sulsel telah mencapai sekitar 30 persen.

"Datanya cukup memperlihatkan akselerasi yang cukup, kurang lebih tiga puluh persen saat ini," kata Syahrul usai meninjau pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo, Sulsel, Rabu.

Syahrul optimistis bendungan ini dapat mengairi areal pertanian seluas kurang lebih 10 ribu ha, meskipun hitungan secara teknis bendungan ini mengairi 7004 ha.

"Pengalaman saya di Gowa, bendungan yang harusnya mengairi 9000 ha, bisa mengairi hingga 12000 ha," ujarnya.

Syahrul optimistis bendungan ini dapat diselesaikan pada tahun 2019 mendatang.

"Pembebasan lahan berjalan dengan baik berkat dukungan bupati, balai besar (Balai Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang), dukungan dinas-dinas, Kapolres, dan Dandim. Ini juga menunjukkan kalau ada proyek yang dipercayakan di Sulsel pasti akan berjalan dengan baik," tuturnya.

Bendungan Passelloreng dimulai sejak 2015 lalu, dengan nilai kontrak mencapai Rp700 miliar.

Pejabat Satker BBWS Pompengan Jeneberang Anshar mengatakan jika proyek ini rampung, daya tampungnya mencapai 138 juta meter kubik air.

Saat ini, sebutnya ada empat item pekerjaan utama yang sedang berlangsung. Di antaranya pembuatan terowongan air, pekerjaan Spillway, Main Dam, dan Saddle Dam.

Tahun ini, megaproyek lima tahun konstruksi tersebut mendapat alokasi sebesar Rp172 miliar.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024