Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muh Aras mengakui adanya kedekatan khusus antara PPP dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang.
"Wagub dengan PPP memang punya kedekatan khusus, karena PPP termasuk partai yang mendukung Sayang (Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang) pada Pilgub lalu, dan komunikasi politik terus kita jalin sampai saat ini," kata Muh Aras usai menemui Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Jumat.
Hal ini disampaikan Aras menjawab pertanyaan wartawan terkait peluang Agus Arifin Nu`mang untuk diusung oleh PPP pada Pilgub Sulsel 2018.
Meski mengisyaratkan adanya peluang yang cukup besar bagi Wagub Sulsel dua periode tersebut untuk diusung pada Pilgub mendatang, Muh Aras mengatakan tetap ada mekanisme internal partai untuk memutuskan hal tersebut.
Mekanisme, kata dia, tetap melalui penjaringan di tingkat daerah, wilayah, kemudian ke pusat.
"Tetapi ini baru akan dilakukan pada 2017 mendatang," ujarnya.
Proses penjaringan, kata dia, antara lain meliputi fit and proper test dan komitmen-komitmen untuk bersama selama 5 tahun, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
Pihaknya juga tetap menjalin komunikasi politik dengan semua bakal calon pada Pilgub mendatang.
"Kami membuka semua komunikasi terhadap semua calon yang akan maju," ucapnya.
"Wagub dengan PPP memang punya kedekatan khusus, karena PPP termasuk partai yang mendukung Sayang (Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang) pada Pilgub lalu, dan komunikasi politik terus kita jalin sampai saat ini," kata Muh Aras usai menemui Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Jumat.
Hal ini disampaikan Aras menjawab pertanyaan wartawan terkait peluang Agus Arifin Nu`mang untuk diusung oleh PPP pada Pilgub Sulsel 2018.
Meski mengisyaratkan adanya peluang yang cukup besar bagi Wagub Sulsel dua periode tersebut untuk diusung pada Pilgub mendatang, Muh Aras mengatakan tetap ada mekanisme internal partai untuk memutuskan hal tersebut.
Mekanisme, kata dia, tetap melalui penjaringan di tingkat daerah, wilayah, kemudian ke pusat.
"Tetapi ini baru akan dilakukan pada 2017 mendatang," ujarnya.
Proses penjaringan, kata dia, antara lain meliputi fit and proper test dan komitmen-komitmen untuk bersama selama 5 tahun, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
Pihaknya juga tetap menjalin komunikasi politik dengan semua bakal calon pada Pilgub mendatang.
"Kami membuka semua komunikasi terhadap semua calon yang akan maju," ucapnya.