Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar wilayah maritim di Indonesia segera diintegrasikan.

"Kalau sudah terintegrasi, saya yakin pertumbuhan ekonomi, utamanya di Sulawesi Selatan bisa `double` digit. Asalkan semuanya kompak, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Pelindo IV dan stakeholder lainnya," kata Luhut saat menjadi pembicara pada Rakor Pelindo IV di Makassar, Kamis.

Menurut dia, rencana Pelindo IV yang akan membuka empat koridor ekspor langsung yaitu dua koridor dari Sulawesi, serta masing-masing satu dari Kalimantan dan Papua dinilai, sudah benar.

Karena hal itu merupakan salah satu bentuk upaya untuk melakukan efisiensi, mengingat bahwa biaya transportasi di Indonesia adalah yang paling besar, jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang.

"Kalau bisa, biaya transportasi turun hingga 50 persen dengan adanya `direct call` atau sistem ekspor langsung ke luar negeri dari pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, termasuk pelabuhan di Makassar," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung mengtakan, saat ini untuk koridor satu sudah dibuka yaitu `direct call` atau sistem pengapalan langsung ke luar negeri dari Pelabuhan Makassar yang sudah berlangsung sejak 5 Desember 2015.

Di Makassar, selain direct call, Pelindo IV juga menghimpun kargo dari Papua, Kalimantan, Kendari dan Palu.

"Jika empat koridor ekspor langsung sudah terbuka semuanya, nantinya kargo tidak hanya melalui Makassar, tetapi juga bisa melalui pelabuhan lainnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," katanya.

Dia mengatakan, pada akhir Agustus 2016 Pelindo IV akan membuka `direct call` dari Pelabuhan Bitung, sebagai koridor dua.

Kemudian, pada September 2016 akan dibuka `direct call` dari Balikpapan sebagai koridor tiga.

Khusus di Balikpapan, lanjut dia, perusahaan milik negara ini memiliki dua pelabuhan, yaitu di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Selain memiliki cabang Pelindo IV, juga memiliki anak usaha yaitu PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) yang akan membantu mewujudkan rencana tersebut.

Pada tahap akhir yakni Desember 2016, Pelindo IV akan membuka jalur `direct call` dari Papua sebagai koridor empat.

"Nantinya, jalur `direct call` dari Papua juga akan konektivitas dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024