Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), telah melakukan transformasi dalam layanan kemaritiman berbagai ekspansi bisnis.
Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) melakukan transformasi dalam layanan marine (kemaritiman) melalui berbagai ekspansi bisnis untuk mendukung program pemerintah mempercepat arus logistik nasional serta penerapan National Logistic Ecosystem (NLE),
"Pelindo menghadirkan aplikasi Phinnisi yang merupakan platform tunggal untuk jasa layanan kapal yang terintegrasi dengan Inaportnet sebagai bentuk transformasi," kata Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Jasa Maritim, Rachmat Prayogi dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai langkah nyata untuk merealisasikan visi SPJM sebagai Service and Operational Provider, perusahaan telah memetakan beberapa pengembangan.
Satu dari inisiatif strategis itu adalah dengan menghadirkan Phinnisi, yang telah sukses diimplementasikan di 33 cabang pelabuhan.
“Setiap kapal yang masuk dan dilayani, kami berikan kemudahan melalui implementasi system yang lebih terintegrasi. Bagi pelanggan itu dapat memberikan manfaat berupa transparansi layanan dan juga lebih terkontrol,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Phinnisi merupakan platform sistem operasi layanan kapal yang dikembangkan secara internal oleh grup Pelindo, yang bersifat End to End, menyediakan fitur terpadu sepenuhnya sebagai Order Management, Front-End dan Back-End dalam proses layanan kapal, serta mendukung pemenuhan siklus Order to Cash dan Record to Report dalam satu platform.
Dengan aplikasi Phinnisi itu, lanjut dia, seluruh sumber daya pelayanan akan terhubung secara langsung dan "real time" dengan pusat pengendalian operasi, sehingga data layanan valid dan langsung memproduksi nota untuk pengguna jasa.
“Tidak ada lagi pelayanan face to face di bisnis Pemanduan dan Penundaan, semua proses mulai dari order sampai dengan nota sudah terdigitalisasi,“ ujarnya.
Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu pertama, multi lokasi atau dapat digunakan untuk mendukung pengoperasian layanan kapal di semua pelabuhan dan tersentralisasi. Kedua, arsitektur sistemnya berbasis teknologi Cloud dengan tingkat availabilitas yang tinggi dan cepat dalam deployment (pemanfaatannya). Ketiga, sistem ini sangat adaptif dan efektif, sehingga sistem operasi sesuai proses bisnis layanan kapal yang fleksibel dengan dukungan pengembangan yang berkesinambungan.
Phinnisi dibangun dan dapat diintegrasikan dengan National Logistic Ecosystem (NLE) sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memangkas birokrasi.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat membantu tujuan pemerintah untuk menyederhanakan proses logistik yang dapat berdampak positif bagi para pemangku kepentingan.
Adapun lokasi yang sudah mengimplementasikan Phinnisi adalah Pontianak, Palembang, Dumai, Makassar, Tanjung Perak dan Gresik, Tanjung Wangi, Bengkulu, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Cirebon, Banjarmasin, Bitung, Pantoloan, Kendari, Benoa, Ambon, Sorong dan Merauke.
Termasuk di Kupang, Tarakan, Nunukan, Lembar, Jambi, Tanjung Pinang, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Asahan, Bengkalis, Pangkal Balam, Sei Pakning dan Perawang, Sambu dan Nipah, Lhokseumawe, dan Malahayati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SPJM Pelindo lakukan transformasi layanan kemaritiman
Berita Terkait
SPJM Pelindo merehabilitasi mangrove 87,33 persen dari target 3 ha
Kamis, 7 November 2024 0:57 Wib
Aset Pelindo menembus Rp123 triliun setelah 3 tahun merger
Jumat, 4 Oktober 2024 2:31 Wib
SPJM Pelindo realisasikan penanaman 45.000 bibit mangrove
Rabu, 25 September 2024 15:34 Wib
SPJM Pelindo perkuat budaya antikorupsi di lingkungan kerja
Rabu, 11 September 2024 20:02 Wib
SPJM Pelindo turut meramaikan High Level Forum MSP
Jumat, 6 September 2024 13:12 Wib
SPJM Pelindo dan PT KTMBS berkolaborasi kembangkan potensi kemaritiman
Kamis, 5 September 2024 11:22 Wib
SPJM Pelindo mendapatkan penilaian "excellent" dari BPKP
Kamis, 29 Agustus 2024 17:30 Wib
SPJM Pelindo gandeng Mahkamah Pelayaran tingkatkan kesadaran berlayar
Jumat, 23 Agustus 2024 10:01 Wib