Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan mengintegrasikan berbagai institusi terkait untuk mengoptimalkan "direct call" atau pelayaran langsung dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) ke luar negri.

"Banyak sekali hal yang bisa disinkronkan sehingga bisa lebih efisien," kata Luhut yang ditemui disela kunjungan kerja di Kota Makassar, Kamis.

Dengan `direct call,` barang-barang yang akan diekspor, tidak perlu lagi dikirim melalui Pulau Jawa, tetapi bisa dilakukan langsung dari Makassar, Bitung, Sorong, maupun Ambon.

Untuk mengoptimalkan pengiriman langsung itu, kata dia, sertifikasi kayu dari Papua, misalnya, tidak harus lagi ke Surabaya.

"Kenapa harus ke Surabaya? Dibikin aja di Sorong atau Jayapura. Ikan juga, Sucoffindo kenapa mesti kirim ke Surabaya? Kenapa bukan Sucofindo datang ke Ambon, sehingga costnya lebih murah," kata dia.

Contoh lain, lanjutnya, ada masalah kapal pemandu Pertamina yang dilakukan oleh SKK Migas, dan Pelindo.

"Jadi satu saja dibawah komando, biar Pelindo. Karena itu urusan pelindo yang lain hanya `supporting element:. Kalau ini terjadi efisiensi akan meningkat," jelasnya.

Pihaknya, nanti di Jakarta, minggu depan, akan rapat dgn para menteri, gubernur, dan Pelindo.

"Kita akan sinkronkan itu," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024