Makassar (ANTARA Sulsel) - General Manager Pertamina Region VII Makassar Tengku Badarsyah mengatakan rata-rata transaksi bahan bakar minyak (BBM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp800 miliar per bulan.

"Itu hanya BBM sama elpiji saja, tidak termasuk produk lubricant sama petrokimia," kata Tengku Badarsyah usai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Selasa.

Sementara di tingkat regional, pemasaran BBM di Pulau Sulawesi menembus Rp2 triliun per bulan.

Ia menjelaskan bahwa volume rata-rata pembelian bahan bakar di Sulsel tiap bulannya sekira 600.000 KL untuk seluruh produk.

"Pembelian bahan bakar sekarang masih didominasi jenis Premium sekitar 40 persen, disusul Solar 30 persen," jelasnya.

Khusus untuk Pertalite, lanjutnya, mengalami pertumbuhan sekitar 13 persen.

"Kami optimistis bisa mencapai target 40 persen untuk Pertalite hingga akhir tahun nanti," ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Tengku Badarsyah juga menyampaikan rencana kedatangan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, 9 September 2016, untuk memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin.

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, berharap, Pertamina bisa bersinergi dengan Pemprov Sulsel dalam setiap kegiatan. Tentunya, Pertamina dengan perannya sendiri sebagai BUMN.

"Saya harap Pertamina bisa terlibat di semua kegiatan Pemprov Sulsel. Ada bendera Pertamina di situ," kata Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024