Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama panitia penyelenggara kegiatan Makassar International Eight Festival and Forum yang dikenal dengan F8 pada September 2016 ini meminta dukungan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan.

"Ini adalah kegiatan yang bertaraf internasional dan semua pihak harus mendukungnya. F8 adalah potensi kota ini yang bisa kita eksplorasi," katanya di hadapan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan beserta stafnya di Makassar, Kamis.

Danny Pomanto (sapaan akrab wali kota) pertama-tama menjelaskan tentang F8 secara terperinci yang merupakan singkatan dari Food, Film, Fashion, Florist, Fussion Jazz, Folk Song, Fiction Writer, and Fine Art.

Pada pertemuannya itu juga menyampaikan jika F8 akan mulai digelar pada 8 hingga 10 September 2016 di Anjungan Pantai Losari dan hingga kini sekitar 20 negara termasuk kota di Indonesia sudah menyampaikan kesediaannya berpartisipasi dalam beragam item festival.

Beberapa negara yang sudah menyatakan kesiapannya hadir di antaranya Spanyol Norwegia, Georgia, Peru, Australia, Jepang, Switzerland, Srilanka, Belanda, India, Mongolia, Amerika serikat, Tunisia, Pakistan, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam.

Untuk negara seperti Norwegia yang sejak awal memastikan akan mengikuti kegiatan itu juga akan menayangkan film pendek berjudul Snow, Sissy, dan Alien Repair Guy.

Sementara peserta perwakilan dari Georgia akan menampilkan film Dinola dan Coffee Break. Australia akan menyajikan kuliner (food) berupa sate daging Sapi Australia.

Kapolda Anton Charliyan yang mendengarkan penjelasan wali kota langsung menyatakan kesiapan dukungannya untuk menyukseskan kegiatan bertaraf internasional itu.

"Bukan saja pada saat ada acara, polisi memang punya tanggung jawab memberikan rasa aman dan nyaman kepada warganya. Apalagi ini banyak tamu dari daerah lain dan mancanegara yang akan hadir. Pasti kita dukung penuh," katanya.

Usai mendengar pernyataan itu, Danny kemudian melanjutkan jika kemeriahan F8 yang akan digelar ini akan melebihi kemeriahan dari Forum Wali Kota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN Mayors Forum/AMF) karena pada kegiatan AMF yang lalu itu hanya menghadirkan para wali kota se-ASEAN saja.

Sedangkan pada kegiatan F8 ini, dia mengaku dihadiri tidak kurang dari undangan maupun wisatawannya dari 20 negara yang tersebar di beberapa benua yang ada di dunia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024