Makassar (ANTARA Sulsel) - United Nations Development Program (UNDP) Asia tertarik memberikan pendampingan terhadap Pemerintah Kota Makassar dalam merealisasikan sistem manajemen transportasi.

"Kita tertarik untuk membantu administrasi di kota Makassar terutama untuk membantu agar bisa menjalankan inovasi-inovasi baru di bidang transportasi publik," ujar Direktur United Nations Development Program (UNDP) Asia, Paavani Reddy di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Makassar saat ini sedang fokus dalam pengembangan sistem transportasi massal mengingat pesatnya laju penduduk disertai dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Makassar, kata dia, berdasarkan laporan dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan pengamatannya sendiri di lapangan, memang merupakan salah satu kota metropolitan yang tersibuk dan berkembang.

"Makassar adalah kota metropolitan yang sedang berkembang pesat. Kemacetan menjadi salah satu masalah bagi kota-kota besar dan inilah yang sedang diusahakan oleh pemerintah kota untuk mencari solusinya," katanya.

UNDP sendiri, lanjut Paavani, akan melakukan pendalaman lebih jauh lagi baik dengan mendengarkan langsung penjelasan wali kota maupun mengumpulkan informasi yang didapatkan dari masyarakat.

Inspirasi dan cerita-cerita serta pengalaman masyarakat tentang transportasi yang mereka raskan inilah nantinya yang akan dijadikan basis tentang inovasi yang hendak dijalankan bersama Pemkot Makassar.

Menurut Paavani, kehadiran UNDP di Makassar yakni mencoba mengembangkan skill inovasi yang dilakukan pemerintah agar bisa terwujud yang secara kebetulan di Makassar sistem transportasi inilah yang dinilai paling tepat.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan saat ini pihaknya memang tengah mengembangkan model transportasi publik yang tersistem.

Salah satu program transportasi massal yang saat ini sedang dikembangkannya yakni penerapan pete-pete smart dan pembangunan jalur pedesterian yang nyaman.

Menurutnya pedestrian menjadi satu sistem yang tidak bisa dipisahkan dari persoalan transportasi. Karena bagi wali kota berlatar belakang arsitek ini untuk sistem transportasi yang baik harus diawali dari akses pejalan kaki menuju halte-halte transportasi publik yang disiapkan mestilah nyaman dan aman.

"Saya akan merubah total moda transportasi publik pete-pete menjadi pete-pete smart. Aturannya adalah satu pete-pete lama menjadi jaminan untuk mendapatkan pete-pete smart, jadi pengusaha angkutan dan sopirnya tetap diberdayakan sehingga tidak ada lagi penambahan jumlah pete-pete baru," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024