Makassar (ANTARA Sulsel) - Manajemen Hotel Grand Clarion Makassar menyiapkan paket pernikahan ala Toraja bertajuk Pesta Meja atau `Dom Seat` untuk memenuhi permintaan pelanggan dan baru pertama kali diselenggarakan di hotel.
"Konsepnya, satu meja akan berisikan 10 buah kursi dan sudah ada makanan tersedia di atas meja tinggal nantinya memilih apakah mau dihidangkan makanan nusantara atau sunachi," kata Wedding Planner Manager Grand Clarion Hotel, Regina Arfandhy kepada wartawan di Makassar, Sulsel, Selasa.
Menurut dia, konsep ini baru pertama di Makassar yang melaksanakan model hajatan secara rapi, mengingat selama ini setiap pesta pernikahan untuk makanan disiapkan dalam bentuk prasmanan tinggal ambil lalu mencari tempat duduk. Konsep ini jauh berbeda bagi undangan yang datang bisa langsung menikmati makanan tanpa antre.
Mengenai berapa harga satu meja, kata dia menyebut, minimal Rp1,5 juta per nett dengan pesanan minimal 50 meja untuk acara resepsi pernikahan. Konsep ini diambil dari adat toraja dengan menyediakan makanan di setiap meja untuk disantap para undangan pernikahan.
"Setiap meja sudah disipkan hidangan dari menu yang diminta klien. Setiap meja ada enam jenis hidangan utama di luar nasi, Sup dan Dessert," katanya.
Sementara Marcom Manager hotel setempat, Richwan Wahyudi menambahkan Hotel Clarion yang pertama kalinya melaksanakann even pengantin menggunakan konsep ini, selain rapi para undangan juga tidak perlu antre menunggu giliran makan dan bahkan makan berdiri bila tidak mendapatkan kursi.
Selain itu bila menggunakan paket ini, keuntungan lain bisa didapatkan seperti tambahan menu mendapatkan es teh manis tanpa batasan permintaan, menu makanan bisa dipilih sendiri, gratis es putar serta nasi putih tanpa batas permintaan.
"Kami juga memberikan bagi pemesan paket ini satu kamar tipe deluxe room gratis, dan satu kamar superior room, kue pengantin di dalam kamar pengantin, dan pemakaian mobil pengantin berhias selama satu hari," tambah Yudi.
"Konsepnya, satu meja akan berisikan 10 buah kursi dan sudah ada makanan tersedia di atas meja tinggal nantinya memilih apakah mau dihidangkan makanan nusantara atau sunachi," kata Wedding Planner Manager Grand Clarion Hotel, Regina Arfandhy kepada wartawan di Makassar, Sulsel, Selasa.
Menurut dia, konsep ini baru pertama di Makassar yang melaksanakan model hajatan secara rapi, mengingat selama ini setiap pesta pernikahan untuk makanan disiapkan dalam bentuk prasmanan tinggal ambil lalu mencari tempat duduk. Konsep ini jauh berbeda bagi undangan yang datang bisa langsung menikmati makanan tanpa antre.
Mengenai berapa harga satu meja, kata dia menyebut, minimal Rp1,5 juta per nett dengan pesanan minimal 50 meja untuk acara resepsi pernikahan. Konsep ini diambil dari adat toraja dengan menyediakan makanan di setiap meja untuk disantap para undangan pernikahan.
"Setiap meja sudah disipkan hidangan dari menu yang diminta klien. Setiap meja ada enam jenis hidangan utama di luar nasi, Sup dan Dessert," katanya.
Sementara Marcom Manager hotel setempat, Richwan Wahyudi menambahkan Hotel Clarion yang pertama kalinya melaksanakann even pengantin menggunakan konsep ini, selain rapi para undangan juga tidak perlu antre menunggu giliran makan dan bahkan makan berdiri bila tidak mendapatkan kursi.
Selain itu bila menggunakan paket ini, keuntungan lain bisa didapatkan seperti tambahan menu mendapatkan es teh manis tanpa batasan permintaan, menu makanan bisa dipilih sendiri, gratis es putar serta nasi putih tanpa batas permintaan.
"Kami juga memberikan bagi pemesan paket ini satu kamar tipe deluxe room gratis, dan satu kamar superior room, kue pengantin di dalam kamar pengantin, dan pemakaian mobil pengantin berhias selama satu hari," tambah Yudi.